iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Peringati Hari Air Sedunia, Horta: air adalah sumber kehidupan bagi semua orang

Peringati Hari Air Sedunia, Horta: air adalah sumber kehidupan bagi semua orang

Presiden Republik, José Ramos Horta berpartisipasi dalam perayaan Hari Air Sedunia (World Water Day) di aula City 8, Manleuana, Dili, rabu (22/03). Foto Tatoli/António Gonçalves

DILI, 22 maret 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta dalam perayaan Hari Air Sedunia (World Water Day) mengakui bahwa banyaknya penyakit yang ada di Timor-Leste bukan dikarenakan kurangnya pengobatan tetapi karena penyediaan air bersih yang sangat minim. Karena, air adalah sumber kehidupan bagi semua orang.

“Saya sudah bosan dengan laporan dan anggaran dari para donator untuk LSM internasional guna membuat studi tentang air bersih. Masalahnya bukan di air bersih tetapi karena tidak ada kebersihan, higenis, dan tidak ada air sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan yang lainnya,” jelas Presiden Horta dalam perayaan Hari Air Sedunia yang digelar di  City8 Manleuana, rabu ini.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan, penyakit yang sering dialami oleh masyarakat karena faktor kurangnya air bersih dan sampah terdiri dari diarea, gatal-gatal, infeksi pernapasan, dan yang lainnya hingga mengakibatkan demam berdarah.

Ramos Horta mengatakan air adalah sumber kehidupan dan di beberapa negara volume air semakin menurun sehingga memberikan ancaman kepada kelangsungan hidup masyarakat.

Ia pun meminta kepada Pemerintah Timor-Leste lebih tegas menerapkan proses konservasi air di seluruh wilayah serta membuat bendungan agar mampu menampung air selama musim hujan yang akan digunakan selama musim panas (kemarau).

“Hanya 1% air di dunia ini yang bisa diakses, populasi dunia sudah mencapai 8 miliar. Masalah air bersih jika tidak segera diatasi, maka dalam 20 tahun nanti dunia bisa saling membunuh karena memperebutkan air bersih,” tambahnya.

Selain itu, kaum muda, anak-anak, orang tua dan semua orang harus memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena hal tersebut tidak hanya berdampak kepada manusia tetapi pada alam khususnya lautan yang tercemar karena manusia.

Ia meminta, program kerja bakti masyarakat diseluruh teritori kembali diterapkan, tanpa harus menunggu anggaran dukungan dari Pemerintah, karena menjaga lingkungan tetap bersih, dan menanam pohon adalah kewajiban setiap orang.

“Dari semua tempat yang saya kunjungi, meskipun banyak orang sering mengatakan mencintai negerinya tetapi mereka sendiri yang membunuh negaranya dengan menjadikannya tempat sampah. Pemerintah pun aktif berpartisipasi dalam konferensi internasional tetapi tidak memiliki aksi nyata dalam menangani sampah,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Direktur Permatil, Ego Lemos setuju bahwa TL tidak membutuhkan lagi banyak studi ataupun konferensi internasional tetapi dibutuhkan aksi nyata oleh semua kalangan.

“Dengan fenomena perubahan iklim ini temperatur pun akan meningkat dan jika kita tidak mengambil aksi dari sekarang maka kita akan kehilangan kesempatan. Saya mengapresiasi pesan Presiden Horta untuk berhenti melakukan studi. Karena,  yang kita butuhkan adalah aksi,” jelasnya.

Hari Air Sedunia 2023 diperingati pada tanggal 22 Maret. Peringatan internasional yang dikenal dengan World Water Day ini sebagai upaya untuk menarik perhatian publik tentang pentingnya air bersih dan cara-cara pengelolaan sumber air yang bersih. Hari Air Sedunia telah diakui oleh PBB dan dijadikan sebagai kampanye global setiap tahunnya.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!