iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Uni Eropa sepakati tiga perjanjian senilai €12 juta dengan Timor-Leste

Uni Eropa sepakati tiga perjanjian senilai €12 juta dengan Timor-Leste

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Magno menandatangani tiga perjanjian dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Marc Fiedrich. Foto Uni Eropa

DILI, 17 maret 2023 (TATOLI)– Uni Eropa (UE) menandatangani tiga perjanjian dengan Timor-Leste untuk mendukung integrasi regional, pelatihan dan manajemen keuangan publik senilai €12 juta.

UE dan Timor-Leste menandatangani tiga perjanjian untuk mendukung Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET), Manajemen Keuangan Publik (PFM) dan Integrasi dan Perdagangan Regional, termasuk ASEAN, WTO dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi UE (iEPA).

Ketiga Perjanjian Pembiayaan ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun), Adaljiza Magno dan Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Marc Fiedrich. Uni Eropa menyediakan dana sebesar EUR 12 juta untuk pelaksanaan Tindakan perjanjian tersebut.

Duta Besar, Marc Fiedrich mengatakan UE memiliki kemitraan jangka panjang dengan Timor-Leste, berdasarkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.

“Hari ini, kami menandai langkah lebih lanjut dalam kerjasama kami dengan penandatanganan perjanjian ini yang akan berkontribusi pada pembangunan Timor-Leste yang berkelanjutan dan terintegrasi,” ungkap Dubes UE di kantor MNEK, jumat ini.

Menurutnya, UE memiliki banyak pengalaman dalam integrasi regional dan sangat senang bahwa UE dapat berdiri di sisi Timor-Leste untuk membantu menyukseskan aksesi ASEAN bagi rakyat Timor-Leste.

Sementara, Menteri Adaljiza Magno sangat menghargai kerjasama yang dilakukan dengan Uni Eropa.

“Kami mengakui dan menghargai bahwa Uni Eropa telah menjadi salah satu Mitra Pembangunan terbesar bagi Timor-Leste, dengan UE kami telah berbagi hubungan politik yang sangat baik dan selalu bersama untuk mengkonsolidasikan Demokrasi, Perdamaian dan Pembangunan sehubungan dengan Hak Asasi Manusia,” jelas Menteri Adaljiza Magno.

MNEK sedang mencari Strategi “Global Gateway” baru dari Komisi Eropa, yang akan menghadirkan berbagai peluang kerjasama baru, di bidang pemulihan ekonomi, digitalisasi, iklim dan energi, kesehatan, pendidikan, dan penelitian pasca COVID-19.

Ia percaya bahwa Timor-Leste dapat berkontribusi untuk menemukan solusi dalam jangka pendek, menengah dan panjang, dan terus menjadi mitra istimewa Uni Eropa.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!