DILI, 16 maret 2023 (TATOLI)— Kementerian Keuangan melaporkan sejak 2020 hingga maret 2023 ini, Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA) telah menghibahkan dana sebesar $25 juta untuk Timor-Leste (TL).
“Saya ingin sekali lagi atas nama Pemerintah Timor-Leste, menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah dan Rakyat Korea Selatan atas kemurahan hati dalam mendanai proyek-proyek penting selama ini,” ucap Menteri Keuangan, Rui Gomes di Kantor Kementerian Keuangan, Aitarak Laran, kamis ini.
Rui Gomes mengatakan KOICA menyumbangkan $25 juta yang terdiri dari $5 juta untuk Proyek Digitalisasi Chega (Centro Nacional Chega), dan $7,8 juta untuk proyek “Say No To 5S” (Kelaparan, Kecacingan yang Menular di Tanah, Penyakit Kulit, Merokok dan Minuman Bergula/Beralkohol).
Adapun $6,2 juta untuk proyek “YEES” (Youth Employment and Entrepreurship Skills) dan $6 juta untuk Proyek Penguatan Kesiapsiagaan dan Respon terhadap Penyakit Menular di Timor-Leste yang akan diimplementasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Kementerian Kesehatan.
“Tidak hanya itu antara november 2020 dan februari 2023, Pemerintah memobilisasi hibah dengan total sekitar $624 juta. Dari jumlah tersebut, KOICA menyumbangkan US$25 juta. Ini dukungan yang besar dan kita tidak harus membayar kembali” katanya.
Menteri Rui mengatakan total hibah $624 juta tersebut sudah termasuk dukungan dari MCC (Milenium Challenge Corporation) sebesar $420 juta, serta dari mitra seperti Australia, Jepang, Korsel, Portugal, Uni Eropa (UE) dan lainnya.
Semua dana tersebut digunakan untuk pendanaan investasi strategis seperti konektivitas transpportasi mulai dari jalan, jembatan hingga bandara udara.
Selain itu, juga investasi dalam sumber daya manusia untuk meningkatkan sektor produktif seperti kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, air bersih dan sanitasi, pekerjaan keterampilan dan kewirausahaan untuk kaum muda serta untuk energi listrik.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz