DILI, 08 maret 2023 (TATOLI)— Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), António Guterres dalam perayaan Hari Perempuan Sedunia (IWD) 2023 menyerukan kepada seluruh dunia untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dalam kasus eksploitasi dan pelecehan seksual dan mempercepat partisipasi dan kepemimpinan penuh perempuan dalam segala hal.
Dikatakan, perlu untuk bertindak, dalam mendukung perempuan yang menuntut hak-hak dasar mereka dengan biaya pribadi yang besar. Selain itu, harus melakukan tindakan untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan.
Pada perayaan Hari Perempuan Sedunia yang dirayakan pada 08 maret setiap tahun, PBB merayakan pencapaian perempuan dan anak perempuan di semua lapisan masyarakat, di seluruh penjuru dunia.
Tetapi PBB juga menyadari hambatan besar yang mereka hadapi mulai dari ketidakadilan struktural, marjinalisasi dan kekerasan, hingga krisis yang berjatuhan yang memengaruhi mereka pertama dan terburuk, hingga penolakan otonomi pribadi dan hak atas tubuh dan kehidupan mereka.
“Diskriminasi berbasis gender merugikan semua orang khususnya perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki,” jelas Sekjen PBB dalam laman resmi yang diakses Tatoli.
“Tema tahun ini menekankan perlunya teknologi dan inovasi untuk memajukan kesetaraan gender,” katanya.
Teknologi dapat memperluas jalur menuju pendidikan dan peluang bagi perempuan dan anak perempuan, tapi itu juga bisa digunakan untuk memperkuat perlindungan terhadap kasus pelecehan dan kebencian.
Saat ini, kurang dari sepertiga tenaga kerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika adalah wanita dan ketika perempuan kurang terwakili dalam mengembangkan teknologi baru, diskriminasi dapat terjadi sejak awal.
“Itulah mengapa kita harus menutup kesenjangan digital dan meningkatkan keterwakilan perempuan dan anak perempuan dalam sains dan teknologi,” pintanya.
Pengecualian perempuan dari dunia digital telah memangkas sekitar $1 triliun dari produk domestik bruto (PDB) negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam dekade terakhir serta kerugian yang dapat tumbuh menjadi $1,5 triliun pada tahun 2025 tanpa tindakan.
Ia mengajak semua orang untuk bekerjasama mulai dari lintas Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk membangun dunia yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki, dan anak laki-laki di mana pun.
Hari Perempuan Sedunia 2023 atau International Women’s Day jatuh pada tanggal 08 Maret. Peringatan global ini sebagai bentuk perayaan terhadap prestasi wanita tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya, dan ekonomi serta pandangan politik.
Hari Perempuan Sedunia juga merupakan perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia.
Tema Hari Perempuan Sedunia 2023 berdasarkan laman resmi UN Women, mengusung tema “DigitALL: Innovation and technology for gender equality” atau “DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender”. Tema tersebut akan berfokus pada peran teknologi dan pendidikan digital secara global bagi kaum perempuan.
Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2023 oleh PBB bertujuan untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak perempuan dalam kemajuan bidang teknologi transformatif dan pendidikan digital.
Tema peringatan tahun ini diharapkan mampu menciptakan kemajuan teknologi digital yang membuka pintu baru bagi pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.
Hari Perempuan Sedunia ditetap pada 08 maret 1975 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perayaan Hari Perempuan Sedunia setiap tahun dirayakan di lebih dari 100 negara. Perayaan tersebut sebagai hari protes atas hak atau mempermanis perayaan feminin, sebanding dengan Hari Ibu.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz