ERMERA, 07 maret 2023 (TATOLI)— Uni Eropa (UE) bersama UNFPA (Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa) mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan sebuah Safe Space atau Ruang Aman di Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat Inap (SSI -tetun) di kotamadya Ermera untuk melayani klien korban VBJ (Kekerasan Berbasis Gender).
SSI Ermera akan menjadi tuan rumah fasilitas Ruang Aman untuk menawarkan serangkaian layanan yang komprehensif dan memberikan dukungan lini pertama kepada para korban VBJ.
Inisiatif Sorotan Global UE dan PBB ini akan memperkuat respons pada bidang kesehatan terhadap kekerasan berbasis gender di Timor-Leste.
Ruang Aman ini adalah pusat ketiga yang didirikan di Timor—Leste dan ini sebagai bagian dari Inisiatif Sorotan UE dan PBB secara global untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Marc Fiedrich, Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste mengatakan pihaknya dengan senang hati mendukung Pemerintah dengan menyediakan tempat yang memadai dan memungkinkan para korban kekerasan untuk mencari dukungan.
“Ini adalah lingkungan rahasia di mana para korban dapat memiliki kesempatan untuk penyembuhan, pencegahan, dan pemberdayaan, serta berkontribusi untuk menciptakan masyarakat Timor yang lebih adil dan setara di mana kekerasan berbasis gender tidak dapat ditoleransi,” kata Marc Fiedrich.
Menurutnya, memiliki Ruang Aman dalam sektor kesehatan sangat penting untuk mengidentifikasi kasus VBJ, serta memberikan perawatan medis kepada perempuan dan anak perempuan yang selamat dari kekerasan dan merujuk mereka ke layanan penting lainnya, seperti tempat penampungan, pusat konseling atau perawatan medis khusus.
Direktur Regional Asia-Pasifik UNFPA, Bapak Björn Andersson mencatat peran sektor kesehatan sangat penting untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan berbasis gender, mengingat bahwa penyedia layanan kesehatan biasanya menjadi titik kontak pertama untuk para korban.
“Saya sangat senang menjadi bagian dari peluncuran Ruang Aman di SSI Ermera. Sebuah langkah penting untuk memperkuat kemampuan sektor kesehatan dalam mencegah dan menanggapi kekerasan berbasis gender,” katanya.
Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo juga berterima kasih pada setiap mitra yang selalu hadir untuk mendukung Kemenkes dalam melayani masyarakat, serta meminta agar para tenaga kesehatan turut berkontribusi.
“Saya berharap kedepannya kita bisa membangun Ruang Aman di hati kita sendiri karena seperti yang kita ketahui, Ruang Aman yang kita luncurkan hari ini adalah hasil dari kekerasan yang terjadi di sekitar kita setiap hari, dan jika kita bisa saling melindungi dan tidak membuat kekerasan, maka kita tidak membutuhkan Ruang Aman seperti ini lagi,” pintanya.
Ruang Aman SSI Ermera didirikan pada 17 desember 2022 dengan dukungan penuh oleh UE dan UNFPA dengan dana sebesar $31,107.58 di tanah seluas 104.4m2.
Untuk menjamin pelayanan yang maksimal empat tenaga kesehatan telah disiapkan dan Ruang Aman tersebut dan memiliki fasilitas kamar untuk counseling, kamar tidur bagi klien jika membutuhkan serta rumah untuk para tenaga kesehatan, adapun kamar mandi yang peka terhadap gender dan disabilitas.
Acara peresmian tersebut dihadiri juga Perwakilan UNFPA di Timor-Leste, Pressia Arifin Cabo, Perwakilan dari Sekrekatriat Negara Kesetaraan dan Inklusif (SEII -tetun), Otoritas Kotamadya Ermera, Layanan Kesehatan Kotamadya Ermera, serta masyarakat setempat.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz