DILI, 07 Maret 2023 (TATOLI)— Institut Perminyakan dan Geologi (IPG), hari ini meluncurkan sistem jaringan yang berkualitas untuk memonitoring dan mendeteksi gempa bumi di Timor-Leste (TL).
“Sistem tersebut telah di terapkan, dan hari ini kami meluncurkan untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kualitasnya. Kualitas dari jaringan tersebut berkategori internasional, jika dibandingkan dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Indonesia, dan sistem tersebut menunjukan bahwa, untuk pertama kali TL memiliki jaringan yang berkualitas dalam mendeteksi gempa bumi dengan 4.0 magnitudo ke bawah,” kata Wakil Ketua IPG, Oktoviano de Jesus pada wartawan, usai peluncuran sistem jaringan tersebut yang dilakukan di City 8 Comoro Dili, selasa ini.
Dalam peluncuran tersebut IPG mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui JICA yang memberikan dukungan seperti, empat Seismometer Broadband, dan 13 alat strong motion accelerometer SMA yang telah di install di 13 kotamadya dan alat tersebut digunakan untuk mendeteksi gerakan tanah.
“Alat tersebut harus berkoneksi dengan jaringan internet, sehingga kami bekerjasama dengan TIC Timor-Leste, untuk dapat mengakses pada jaringan tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, alat tersebut dapat mendeteksi juga gempa dengan kekuatan lebih kecil dengan magnitudo 4.0.
“Kebanyakan gempa bumi terjadi di darat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur. Jika, desain infrastruktur di Timor-Leste, tidak sesuai dengan kondisi dari studi yang dilakukan,” katanya.
Sementara, Ketua Otoritas Perlindungan Sipil (APC) Ismail Babo mengatakan bahwa, pihaknya dan IPG bekerjasama untuk saling membagikan informasi dalam mencegah bencana alam melalui sistem yang telah di pasang.
“Saya ingin menyampaikan kepada IPG, kementerian terkait dan juga mitra kerjasama, untuk bekerjasama lebih baik lagi dengan memasang sistem berkualiatas sehingga dapat mencegah bencana di masa depan” paparnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz