DILI, 27 februari 2023 (TATOLI)— Pemerintah China melalui Program Pangan Dunia (WFP) mendukung makanan produk supercereal kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penyimpanan Obat- Obatan dan Peralatan Medis (SAMES). Bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan nutirisi pada ibu hamil.
Perwakilan WFP di Timor Leste, Cecilia Garzon mengatakan bahwa, pihaknya mendukung 64 ton supercereal, yang akan dibagikan untuk tiga Kotamadya, Bobonaro, Aileu dan Manufahi.
“Dukungan tersebut hanya kepada tiga kotamadya tersebut. Kita berharap adanya perubahan pada tingkat masyarakat, khususnya pada ibu hamil dan menyusui. Kami ingin mendukung semua kotamadya, namun sumber daya yang tidak mencukupi dan kami juga akan meminta bantuan dari mitra, agar bekerjasama dengan SAMES, sehingga dapat mendukung mengurangi mal-nutrisi di negara ini,” kata Cecilia Garzon pada wartawan usai peluncuran distribusi supercereal ke Kotamadya yang diadakan di SAMES, Kampung-Alor Dili, senin ini.
Ditegaskan, ini merupakan dukungan awal. Selanjutnya, akan ada dukungan yang diberikan juga kepada 11 kotamadya lainnya.
Sementara, Penasehat Ekonomi dari Kedutaan Besar China di Timor Leste, Geng Weixia mengutarakan, pihaknya mendukung Timor-Leste, melalui WFP untuk waktu yang lama.
“Pemerintah China berkomitmen akan tetap mendukung Timor-Leste dimasa depan, seperti pada bidang Kesehatan, Pendidikan, air bersih, khususnya mal-nutrisi, agar ibu dan anak-anak mendapatkan nutrisi yang baik di negara ini,” ujarnya.
Selain itu, Direktur SAMES, Santana Martins, mengatakan dukungan yang diterima SAMES , untuk menjamin penyimpanan makanan supercereal tersebut dengan baik, sebelum dibagikan kepada masyarakat.
“Produk supercereal tersebut hanya item satu yang akan diprioritaskan untuk program mal-nutirisi, dan diberikan kepada ibu hamil” ucapnya.
Direktur itu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah China dan WFP yang mendukung TL untuk mengurangi mal-nutrisi khususnya pada ibu hamil dan menyusui.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz