DILI, 09 ferbruari 2023 (TATOLI)— Dosen Mata Kuliah Dasar Astronom dan Astrofisika Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL), Vitor Lay meminta masyarakat untuk tidak panik akan fenomena gerhana matahari hibrida. Karena, jika ingin melihat gerhana tersebut harus menggunakan filter astronomi.
“Dari departemen kami meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu panik akan fenomena gerhana matahari hibrida karena hal tersebut adalah fenomena alam yang dampaknya hanya pada penglihatan, jika saat melihatnya tidak menggunakan filter astronomi,” jelas Vitor Lay pada Tatoli secara esklusif di Kampus UNTL Liceu, rabu ini.
Ia menyebutkan, gerhana yang dikabarkan akan terjadi pada 20 april 2023 mendatang akan terlihat lebih jelas di daerah timur seperti Com (Lautém) dan Beaço (Viqueque). Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak melihat secara lansung tetapi mengunakan filter surya/astronomi.
Filter astronomi adalah aksesoris teleskop yang terdiri dari filter optik yang digunakan oleh para astronom amatir untuk sekadar menyempurnakan detail objek angkasa, baik untuk dilihat maupun untuk fotografi.
“Kita bisa gunakan kacamata hitam atau filter astronomi agar bisa menyaring cahaya dari matahari yang sangat terang ke bumi. Ini karena jatuhnya bayang-bayang Bulan ke permukaan Bumi akibat terhalangnya sinar Matahari menuju Bumi oleh Bulan,” ucapnya.
Menurutnya, gerhana matahari adalah bagian dari astrofisika yang jarang terjadi bertahun-tahun. Hanya dengan lintang dan bujur yang ada pada satu poisisi akan terjadinya gerhana matahari total. Artinya bulan dan bumi ada di garis yang sama.
“Kita bersyukur fenomena seperti ini terjadi di tempat kita karena dengan kejadian ini banyak ilmuan akan datang dan menjelaskan kembali pada masyarakat tentang astronomi. Karena ini, sesuatu yang abstrak dan bisa dijelaskan dengan instrumen yang ada. Kita sendiri tidak memiliki peralatan spesifik dan cukup untuk fenomena seperti ini,” katanya.
Pihaknya sendiri saat ini belum memiliki persiapan untuk menyambut kejadian tersebut tetapi akan mengumpulkan para mahasiswa dari departemen Matematika, Kimia dan Geologi untuk ikut berpartisipasi. Karena, ini adalah kesempatan untuk belajar.
Meskipun begitu Ia mengakui sampai saat ini UNTL hanya memiliki satu teleskop Optik 10 Cm Monocular yang hanya digunakan untuk mengamati bulan dan dibutuhkan teleskop yang lebih besar untuk melihat lebih jelas.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz