DILI, 11 januari 2023 (TATOLI)—Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), José Agostinho da Silva mengatakan proses pengangkutan tiga bus Babadok Express dari China ke Timor-Leste (TL) tertunda akibat cuaca buruk.
“Proses pengangkutan bus melalui angkutan laut ke Timor-Leste masih tertunda karena cuaca buruk. Kami mengamati bahwa pada bulan pertama tahun ini, cuaca tidak bersahabat terutama di lautan, karena angin kencang dan gelombang tinggi,” kata José Agostinho da Silva pada Tatoli di kantor Pemerintah, rabu ini.
José Agostinho da Silva menjelaskan, pihaknya akan mengatur tempat parkir atau stasion khusus untuk Babadok Express setelah tiba di Timor-Leste sesuai dengan kesepakatan yang sudah dilakukan bersama AEMTL (Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor-Leste).
Terkait harga yang akan ditawarkan, MTK berharap biaya yang diterapkan untuk penumpang harus sesuai dengan perkembangan ekonomi Timor-Leste.
“Harga yang ditawarkan tergantung perkembangan ekonomi Timor-Leste dan kami belum fix price,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua AEMTL, Hergui Luina Fernandes Alves menyebutkan 23 anggota AEMTL melalui sebuah konsorsium telah mengumpulkan dana bersama untuk berinvestasi pada Babadok Express untuk membeli tiga bus dengan total nilai sebesar $360.000.
“Bus ini dibeli untuk memenuhi proyek transportasi lintas batas yang bekerjasama dengan DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia),” katanya.
BUS Babadok Express memiliki fasilitas standar eropa dimana transportasi lintas batas ini menyajikan layananan seperti toilet, free WiFi, tempat pengecasan, foot rest, dua bagasi (atas dan bawah), mesin pembuat kopi, coolbox serta full AC.
Hergui Luina Fernandes Alves mengungkapkan sampai saat ini belum diputuskan harga tetap untuk transportasi lintas batas karena diperlukan diskusi lebih lanjut dari pihak DAMRI bersama Babadok Express.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz