DILI, 03 januari 2023 (TATOLI)— Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres dalam pesannya mendesak 100 juta orang di seluruh dunia yang melarikan diri dari perang, bencana alam, dan kemiskinan pada tahun 2022, untuk mengakhiri konflik. Karena saat ini dunia membutuhkan perdamaian.
“Setiap Tahun Baru adalah momen kelahiran kembali. Kami menyapu abu tahun lalu dan bersiap untuk hari yang lebih cerah,” jelas Sekjen PBB dalam laman resmi yang diakses Tatoli.
Pada tahun 2022, jutaan orang di seluruh dunia benar-benar menyapu abu. Dari Ukraina ke Afghanistan hingga Republik Demokratik Kongo dan sekitarnya. Orang-orang meninggalkan reruntuhan rumah dan kehidupan mereka untuk mencari sesuatu yang lebih baik.
Ia mengakui saat ini di seluruh dunia, 100 juta orang mengungsi, melarikan diri dari perang, kebakaran hutan, kekeringan, kemiskinan, dan kelaparan.
Pada 2023, dunia membutuhkan kedamaian, sekarang lebih dari sebelumnya. Damai satu sama lain, melalui dialog untuk mengakhiri konflik. Damai dengan alam dan iklim, untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan.
“Kedamaian di rumah, sehingga perempuan dan anak perempuan dapat hidup bermartabat dan aman. Damai di jalanan dan di komunitas kita, dengan perlindungan penuh atas semua hak asasi manusia. Damai di tempat ibadah kita, dengan menghormati keyakinan masing-masing. Dan perdamaian online, bebas dari ujaran kebencian dan pelecehan,” tambahnya.
Ia menambahkan pada tahun 2023, mari semuanya menjadikan kedamaian sebagai inti dari perkataan dan tindakan. Bersama-sama, mari jadikan tahun 2023 sebagai tahun ketika perdamaian dipulihkan dalam hidup di rumah dan dunia.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz