DILI, 01 januari 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI di Vatikan, pada sabtu 31 desember 2022.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli, mengungkapkan, Presiden Horta sangat sedih atas wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI di Vatikan, dan wafatnya Paus Benediktus memberikan kehilangan besar bagi gereja Katolik diseluruh dunia termasuk Timor-Leste.
Kepala Negara menganggap Paus Emeritus Benediktus XVI sebagai pemikir filosofis dan teologi. Dan berharap gereja tetap kuat dengan kepemimpinan Paus Fransiskus.
Berita terkait : Paus Emeritus Benediktus XVI wafat, Pemerintah Timor-Leste turut berduka cita
“Beliau sudah tua, sehingga Ia mengundurkan diri, dan Ia berkata bahwa beliau tidak mampu karena tugas Paus sangat berat, maka dari itu Paus FRqansiskus menang dalam pemilihan di Colegio Kardinal. Dengan wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI maka gereja kehilangan pemikiran teologis dan pemikiran filosofis, yang menjadi orang nomor satu. Paus Emeritus XVI, terkenal sebagai teologis terbesar dari Jerman,” kata Presiden Horta melalui siaran pers tersebut.
Presiden Horta juga menceritakan bahwa, pernah bertemu tiga kali dengan Paus Emeritus XVI di Roma Italia dan Sydney Australia.
“Bertemu pertama kali, saat saya sebagai Perdana Menteri pada 2006 di Roma. Beliau menerima saya sebagai Perdana Menteri, setelah itu saya sebagai Presiden juga Beliau menerima saya sebagai Kepala Negara dan kedua kali bertemu di Sydney dalam rapat Gerakan Pemuda dunia,” katanya.
Presiden Horta mendengar kabar wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI saat melakukan tugas kenegaraan di Brasil.
Kantor Pers Tahta Suci mengumumkan bahwa Paus Emeritus wafat pada 31 desember 2022, pada pukul 09:34 di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz