DILI, 23 desember 2022 (TATOLI)—Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata, Industri dan Perdagangan (MTKI -tetun), kamis ini, ini telah meresmikan dan sulap Gunung Rabilau di Maubisse-Ainaro menjadi tempat wisata masyarakat.
Rabilau adalah salah satu gunung di Kotamadya Ainaro, meskipun memiliki nama yang hampir sama dengan gunung tertinggi Timor-Leste Ramelau yang terletak di Kecamatan Hatu-bulico, Ainaro, tetapi gunung tersebut berada Kecamatan Maubisse.
Tempat wisata Rabilau dikembangkan oleh MTKI melalui Direktorat Pariwisata Masyarakat dan Budaya Nasional bersama Kelompok Wisata Masyarakat bernama WARDA sejak tahun 2021 dengan dana sebesar $41,070.00.
Dana tersebut digunakan untuk membangun pintu masuk “Selamat Datang”, kamar mandi, tanki penampungan air bersih, pemasangan listik dan solar painel, tangga dengan anak tangga yang menyerupai tempat mengabadikan gambar pre-wedding, rumah untuk penjaga serta infrastuktur lainnya.
Menteri Pariwisata, Industri dan Perdagangan (MTKI -tetun), José Lucas do Carmo da Silva, mengatakan Pemerintah melihat sektor pariwisata sebagai salah satu sektor alternatif untuk meningkatkan ekonomi.
Pemerintah berupaya mengembangkan sektor tersebut untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih efektif, efisien dan berkelanjutan untuk menunjang diversifikasi ekonomi Timor-Leste.
“MTKI mengembangkan tempat pariwisata Rabilau menjadi pariwisata masyarakat, untuk memberdayakan, melatih masyarakat setempat untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah kalian (Rabilau) dan menumbuhkan sumber daya pariwisata, demi menjaga budaya dan melestarikan lingkungan sebagai daya tarik utama,” jelas José Lucas do Carmo da Silva melalui siaran pers yang diakses Tatoli, jumat ini.
Selain itu, menjadikan kegiatan pariwisata untuk membuka lapangan kerja dan memotivasi masyarakat dalam meningkatkan jiwa bisnis di bidang perhotelan untuk melayani wisatawan domestic maupun mancanegara.
Menurutnya, konsep pariwisata masyarakat adalah menjadikan masyrakat sebagai pemilik utama bagai sebuah tempat destinasi para turis, dalam pengembangan wisata yang keberlanjutan, akuntabilitas dan tanggung jawab itu ada di tangan masyarakat.
“Untuk itu diharapkan masyarakat dapat bersama dan konstibusi dalam menjaga fasilitas yang sudah disediakan di tempat pariwisata ini,” pintanya.
Koordinator WARDA, Adelino Mendonça mengatakan program tersebut memberikan keuntungan kepada masyarakat dan kaum muda, karena hal ini dengan tujuan menyiapkan kaum muda menjadi pemilik dan mengembangkan gunung Rabilau menjadi tempat pariwisata masyarakat di masa kini dan di masa depan.
“Kami berterima kasih pada MTKI karena mendukung masyarakat mengembangkan situs Rabilau menjadi pariwisata masyarakat,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editór : Cancio Ximenes