DILI, 22 desember 2022 (TATOLI)—Pengelola lulusan, akreditasi dan sertifikasi dari Lembaga Pengembangan Tenaga Kerja Nasional (INDMO, I.P, tetum), Amandio Belo, merekomendasikan pemerintah untuk mempekerjakan peserta pelatihan dengan kualifikasi terbaik.
“Direkomendasikan bukan hanya untuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE, tetum) saja, namun kepada kementrian terkait lainnya. Misalnya jika peserta kompetisi di bidang tenaga listrik, kita merekomendasi untuk bekerja di instansi terkait, jika di bidang pariwisata dan perhotelan maka kita rekomendasi bekerja di Kementerian Pariwisata,” ujar Amandio Belo, melalui program wawancara esklusif, di studio Tatoli, Farol, kamis ini.
Dia menegaskan, pemerintah mendirikan INDMO untuk menjamin pekerja terlatih di Timor-Leste dengan memberikan pelatihan.
Dengan demikan, perlu adanya koordinasi baik sehingga peserta terlatih dengan kualifikasi terbaik bisa berkesempatan mendapatkan pekerjaan.
Berita terkait: INDMO gelar Konferensi Keterampilan Internasional, hadirkan 34 pembicara
“Kebanyakan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan bidang dan kemampuan pekerja,” tuturnya.
INDIMO telah melatih banyak peserta sesuai peraturan yang ada, namun pekerjaan yang didapatkan tidak sesuai bidang yang telah dilatih.
“Untuk itu, kita rekomendasikan jika ada peserta dengan kualifikasi terbaik, pemerintah bisa memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya,”ujar Amandio.
Sebelumnya, lembaga ini membawa dua peserta terbaik untuk mengikuti kompetisi Bell and Road International Skill Competition di Cina di bidang kuliner dan bakery, pada tahun 2019, dimana Timor-Leste masuk urutan sembilan dari 14 negara.
“Setelah mendapatkan pelatihan, INDMO berkoordinasi dengan Sekretariat Negara untuk Pelatihan Terlatih dan Tenaga Kerja (SEFOPE, tetum) untuk melihat pekerjaan diluar dan dalam negeri bagi para peserta berkualifikasi,” katanya.
Selain itu, sebagian peserta juga berkerja di beberapa perusahaan di Timor-Leste, karena selama ini INDMO berkerjasama dengan perusahaan untuk lakukan penilain pada peserta pelatihan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina