iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, LSM

INDMO gelar Konferensi Keterampilan Internasional, hadirkan 34 pembicara

INDMO gelar Konferensi Keterampilan Internasional, hadirkan 34 pembicara

Perdana Menteri, Taur Matan Ruak didampingi Duta Besar Australia untuk Timor-Leste, William Terrence Costello, Direktur INDMO, Isabel Fernandes de Lima, Sekretaris Negara urusan Pelatihan, Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Alarico do Rosário dan Menteri urusan Koordinador Perekonomian, Joaquim Amaral, membuka secara resmi Konferensi Keterampilan Internasional Timor-Leste (TL) ke-II. Foto MESSK

DILI, 15 agustus 2022 (TATOLI)– Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja (INDMO) menggelar Konferensi Keterampilan Internasional Timor-Leste (TL) ke-II. Konfensia itu  menghadirkan 34 pembicara internasional dan nasional guna meningkatkan sistem Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET).

Konferensi tersebut digelar pagi ini di Aula Oka Rudal, Hudilaran selama dua hari.  Tema konferensia tersebut adalah, TVET dalam Transisi Meningkatkan kualitas dan inklusivitas TVET Timor-Leste untuk Pembangunan Nasional.

Direktur INDMO, Isabel Fernandes de Lima mengatakan, kehadiran INDMO untuk meregulasi semua pusat pelatihan di TL dan salah satu fungsinya adalah mendifinisikan standar kompetensi nasional. Untuk itu, dibutuhkan masukan dan referensi dari berbagai pihak untuk meningkatkan sistem TVET kedepannya.

Berita terkait : INDMO : SDM dan keuangan  jadi tantangan bagi pusat pelatihan di Timor-Leste

“Selain itu, saat ini kita lihat sedang mempersiapkan diri  untuk Aksesi ke ASEAN. Kita juga bekerja tidak hanya pada nivel nasional tetapi juga pada regional dan dunia. Untuk itu, dalam konferensi ini menghadirkan  pembicara Internasional berjumlah 20 dan Pembicara nasional ada 14. Jadi,  kita ingin melihat praktek terbaik yang bisa kita ambil untuk dijadikan platform seperti apa yang ingin kita terapkan nantinya,” ungkapnya.

Dalam konferensi itu menghadirkan, pembicara ini dari ILO (Organisasi Perburuhan Internasional), UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan), SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization), ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), EQAP (Educational Quality & Assessment Programme), APACC (Asia Pacific Accreditation and Certification Commission).

Selanjutnya, dari JICA (Japan International Cooperation Agency), APTC (Australia Pacific Training Coalition), UNDP (Badan Pembangunan Program PBB), Kementerian Kordinatir Bidang Ekonomi (MKAE), Sekretariat Negara untuk Pelatihan Professional dan Kejuruan (SEFOPE), Sekretariat  negara urusan Perlindungan Sipil (SEPS), Sekretariat Negara urusan  Lingkungan (SEA).

Berita terkait : INDMO dan APCT sepakati kemitraan majukan TVET TL

ANETL (Asosiasaun Nasional Enjiñeiru Timor-Leste), TIC (Tecnologias de Informação e Comunicação), ADTL (Asosiasaun Defisiensia Timor-Leste) dan perwakilan sektor swasta nasional dan internasional seperti (CCI-TL, HOTL dan anggota mitranya, Timor Plaza, Timor Telecom, Telcomcel, ADB, LD Didactic dari Inggris dan Victron dari Malaysia.

Konferensi ini dilakukan untuk menjamin sistem TVET Timor-Leste untuk lebih aktif dalam mengadaptasi transisi dari dampak politik dan sosial yang menghasilkan kemiskinan dalam ketidaksetaraan, meningkatkan lapangan kerja informal, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Disebutkan saat ini ada 93 pusat pelatihan yang telah mendapatkan ijin operasi dari INDMO dan 27 diantaranya telah mendapatkan akreditasi untuk programnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!