iklan

INTERNASIONAL, DILI

Asosiasi Santalum tanan 580 bibit pohon di Tasi-tolu

Asosiasi Santalum tanan 580 bibit pohon di Tasi-tolu

Foto google

DILI, 20 desember 2022 (TATOLI)— Asosiasi Santalum, selasa ini menanam 580 bibit pohon di wilayah Tasi-Tolu, Dili. Tujuannya, untuk penghijauan dan melestarikan pohon di wilayah tersebut.

“Tahun ini kita menanam bibit pohon di dua hektar tanah di Tasi-Tolu. Seperti, dibagian pegunungan telah ditanam 1.030 bibit pohon dan wilayah pesisir pantai kita menanam 580 bibit pohon,” kata Direktur Asosiasi Santalum, Adalberto Higino Belarmino, pada wartawan di Tasi-Tolu Dili, selasa ini.

Dijelaskan, bibit pohon yang ditanam seperti, pohon Cemara, pohon Jati, pohon Lamtoro dan Pohon Nimba.

“Kami menanam bibit pohon tersebut, karena menurut kami hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga  wilayah yang menjadi ancaman bencana untuk perubahan ikllim dan Dili merupakan ibu kota negara yang harus direboisasi sehingga memberikan oksigen yang baik di kota,” ujarnya.

Menurutnya, aktivitas tersebut dilaksanakan, karena bekerjasama dengan Proyek Bayu-Undan dan Santos termasuk Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) melalui Direksi Umum Kehutanan untuk melakukan reboisasi.

“Aktivitas tersebut mendapatkan dukungan anggaran dari  Santos dan tahun ini mendapatkan dukungan dana juga  dari Santos senilai $42,000.  Dana tersebut digunakan untuk pemulihan   bibit yang ditanam di Dili dan Liquic- Ulmera yang berjumlah 20.000 hektar,” tuturnya.

Dikatakan, hasil dari penanaman pohon dari tahun 2007 hingga 2022, banyak pohon yang tumbuh dengan baik, dan Santalum berharap tahun depan akan menanam bibit pohon di pesisir pantai Tasi-Tolu.

“Saya meminta kepada masyarakat yang tinggal dekat pantai, harus bekerjasama untuk melindungi pohon yang telah di tanam, sehingga dimasa depan dapat memberikan perlindungan bagi semua orang,” ujar Adalberto.

Asosiasi Santalum sebagai Organisasi Sosiedade Sivil Nasional yang menjalankan tugasnya bidang perhutanan, pertanian dan lingkungan selama 15 tahun dengan bekerjasama dengan Proyek Bayu Undang dan Santos selama tiga tahun.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!