DILI, 01 desember 2022 (TATOLI)— Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Arvind Mathur, menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dan pengetahuan masyarakat sosial tentang pencegahan virus HIV/AIDS di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Arvind Mathur berkaitan dengan Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada 01 desember setiap tahunnya.
“WHO bermaksud meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, khususnya pengobatan virus ini. Kami mengimbau seluruh warga untuk melakukan tes di puskesmas, sehingga mengetahui status kesehatannya”, ujar Arvind Mathur, di gedung OKA, Hudi-Laran, Dili.
Berita terkait : 250 warga Timor-Leste terjangkit HIV/AIDS selama 2022
Menurut Arvind, WHO berfokus pada pemerataan untuk memerangi penyakit menular ini di dalam negeri maupun di seluruh dunia.

Perwakilan WHO, Arvind melarang untuk menunjukkan identitas penderita terhadap penyakit apa pun, terutama HIV/AIDS, namun harus menjamin hak-hak penderita positif HIV/AIDS.
“Saya meminta seluruh masyarakat untuk mengetahui informasi tentang pencegahan dan pengobatan virus ini. HIV/AIDS bukan hanya penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom, tetapi juga dapat ditularkan melalui darah”, ujarnya.
Sementara, Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo, juga mengatakan, kementeriannya terus memperjuangkan pengurangan diskriminasi dan stigma terhadap penderita virus ini.
Berita terkait : Januari hingga mei, terdeteksi 16 kasus positif HIV/AIDS di Klinik Bairro Pite
“Kementerian Kesehatan dan tenaga kesehatan siap memberikan bantuan medis kepada semua pnmderita di mana saja,” tegasnya.
Menteri itu juga meminta para pengidap untuk lakukan tes di puskesmas sehingga dapat menjalani perawatan dan mendapatkan pengobatan.
Menurut Odete Belo, kebijakan kementerian adalah mengelola pengobatan semua penyakit menular, terutama HIV/AIDS.
“Kami ingin melawan penyakit ini di dalam negeri, karena penyakit ini membunuh banyak nyawa. Karena itu, kami mendapatkan dukungan dari Dana Global untuk melawan virus ini. Jadi, Kementerian akan terus berusaha mendiagnosis penyakit ini lebih awal untuk mengurangi penularannya”, tegasnya.
Berita terkait : TL akan rayakan Hari HIV/AIDS sedunia di Kotamadya Manufahi
Menurut data Kementerian Kesehatan, negara Timor-Leste saat ini memiliki 1.776 penderita HIV/AIDS dan hingga saat ini tercatat 260 kematian.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz