iklan

POLITIK, ATAÚRU

Kembangkan wisata Atauro, Pemerintah tanam 615 Mangrove di Atauro

Kembangkan wisata Atauro, Pemerintah tanam 615 Mangrove di Atauro

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), Joaquim Amaral, dalam acara penanaman mangrove di kampung Ulu Bemasu, desa Beloi, Kotamadya Atauro. Tatoli/Mirandolina Barros Soares

ATAURO, 24 November 2022 (TATOLI)— Anggota Pemerintah yang di pimpin   Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, dan Mahasiswa dari Universidade Oriental de Timor Lorosa’e (UNITAL), Universidade Dili (UNDIL) dan masyarakat setempat, hari ini, menanam 615 mangrove di kotamadya Atauro untuk mengembangkan  wisata di wilayah tersebut.

Kegiatan penanaman mangrove di kotamadya Atauro  merupakan salah satu bagian dari aktivitas Festival Budaya Nasional yang diadakan di Atauro selama lima hari.

“Saya mewakili, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, dan anggota Pemerintah Konstitusi kedelapan, menanam mangrove yang merupakan bagian dari event festival budaya dan musik yang diadakan di Atauro, dan merayakan Atauro menjadi Kotamadya baru” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), Joaquim Amaral, pada sambutannya di kampung Ulu Bemasu, desa Beloi, Kotamadya Atauro, kamis ini.

Menteri MKAE juga meminta kepada masyarakat setempat dan otoritas Atauro untuk menjaga dan melestarikan mangrove di semua pesisir pantai Atauro.

“Seperti yang dilihat, saat ini ombak laut mulai naik, jika kita tidak melakukan mitigasi dengan cara menanam mangrove, maka perlahan daratan yang dekat dengan laut akan hilang. Maka dari itu ini merupakan tanggung jawab kita semua dan Pemerintah,” ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan Menteri Pertanian dan Periknan (MAP), Pedro dos Reis bahwa, aktivitas penanaman mangrove tersebut dapat mencegah ombak laut naik.

“Dengan menanam mangrove tersebut dapat membuat wisata ini menjadi indah dan hijau sehingga para turis dapat berkunjung ke Atauro,” tuturnya.

Pedro dos Reis juga meminta kepada masyarakat Atauro untuk melindungi dan melestarikan tumbuhan mangrove di pesisir pantai Atauro.

Selain itu, Kepala Desa Beloi, Adao da Costa, mengucapkan terima kasih atas inisiatif Pemerintah dalam menanam mangrove di kampung Ulu Bemasu.

“Inisiatif tersebut dapat mengingatkan masyarakat, agar melindungi dan melestarikan mangrove,” tutur Adao.

Kepala Des aitu menjamin bahwa mangrove yang hari ini ditanam oleh Pemerintah akan dilindungi oleh masyarakat.

Mangrove yang telah ditanam Pemerintah berjumlah 615 dengan tiga spesies seperti Ryzophora Apiculata, Rhyzophora Mucronata dan Sonneratea Alba.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!