DILI, 02 november 2022 (TATOLI)– Pemerintah Timor-Leste menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Pemerintah dan rakyat Republik Korea Selatan (Korsel) atas insiden yang terjadi di lingkungan Itaewon, ibukota Korea, Seoul, pada 29 oktober lalu.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan sedikitnya 153 orang tewas dan lebih dari 130 luka-luka dalam insiden yang terjadi selama pertemuan besar orang-orang saat merayakan Halloween di Seoul.
Juru Bicara Pemerintah Konstitusi Kedelapan, Menteri Fidelis Magalhães, atas nama Dewan Menteri dan seluruh Pemerintah, menyatakan bahwa solidaritas yang mendalam. “Pikiran kami bersama semua orang yang berduka, solidaritas kami untuk rakyat dan pemerintah Korea Selatan,” ungkapnya.
Menurut BBC, Itaewon adalah salah satu kawasan terpopuler di Seoul untuk kegiatan di malam hari. Warga setempat dan orang-orang asing berbondong-bondong ke sana setiap akhir pekan, tetapi Halloween merupakan salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.
Diperkirakan 100.000 orang datang untuk merayakan di sana pada Sabtu malam untuk menandai perayaan Halloween pertama kali sejak pandemi. Orang-orang yang datang ke sana untuk berkumpul tidak dibatasi dan mereka tidak perlu memakai masker.
Suasana mulai tidak terkendali, agaknya, dimulai di satu gang sempit yang penuh sesak. Foto dan video-video di media sosial menunjukkan jalan sempit itu dipadati banyak orang, dan mereka tidak bisa bergerak. Satu video memperlihatkan orang-orang di sana sekuat tenaga untuk dapat bernapas.
Sejumlah saksi mata menggambarkan kekacauan parah ketika jalan-jalan sempit di distrik Itaewon, Seoul, disesaki puluhan ribu orang. Video-video yang beredar dan seorang saksi menyamakan bencana itu dengan sebuah film perang. Lebih dari 150 orang meninggal, lebih dari 80 orang terluka.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz