DILI, 18 Oktober 2022 (TATOLI) – Presiden Republik, José Ramos Horta mengingatkan Pemerintah untuk membuat perencanaan yang memadai untuk pengembangan sektor pertanian, guna menjamin ketahanan pangan di Timor-Leste (TL).
Seruan Kepala Negara disampaikan dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 oktober setiap tahunnya.
“Kita harus berinvestasi dalam ketahanan pangan dan gizi untuk menjamin kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Negara mengalokasikan jumlah yang wajar dalam anggaran, sehingga tidak ada alasan untuk membenarkan kerawanan pangan. Tidak ada kedaulatan yang lebih besar dari kedaulatan pangan”, kata Kepala Negara, dalam pesannya sebagai bagian dari peringatan Hari Pangan Sedunia.
Presiden Horta juga meminta pelaksanaan dalam mengalokasikan nilai tambah pada anggaran kementerian terkait guna menjamin terselenggaranya Program Makanan Sekolah (Programa Merenda Escolar) sehingga anak-anak setidaknya mendapat satu kali makan bergizi dan akses air minum.
Berita terkait : Peringati Hari Pangan Sedunia, PBB tekankan tindakan transformatif
“Pelaksana juga harus berinvestasi di bidang kesehatan untuk menjamin pasokan obat dan listrik di rumah sakit. Itu juga harus berinvestasi dalam pendidikan dan infrastruktur dasar, terutama di daerah pedesaan”, kata Presiden Horta.
Kepala Negara juga menyarankan agar Pemerintah melakukan kampanye penyadaran akan pentingnya pemberian ASI (Air Susu Ibu) dibandingkan dengan penggunaan susu bubuk formula.
Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Tema Hari Pangan Sedunia tahun 2022, sebagaimana dikutip dari laman Food and Agricultural Organization (FAO) adalah “Leave no one behind.”
Tema ini sebagai pengingat bahwa dalam kemajuan pembangunan, masih banyak orang yang tertinggal dan faktanya jutaan orang tidak mampu membeli makanan sehat.
Berita terkait : Hari Pangan Sedunia, UNICEF : Timor-Leste berhasil atasi kelaparan hingga 34,3%
Tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat global, regional maupun nasional.
Reporter : Isaura Lemos de Deus
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)