DILI, 01 september 2022 (TATOLI)— Mesin Filter air yang dikenal dengan nama RO (Reverse Osmosis) rusak, sehingga mesin cuci darah di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) tidak bisa digunakan. Jadi, Kementerian Kesehatan berencana akan merujuk para pasien akan berobat ke Rumah Sakit Siloam, Kupang, Indonesia.
“Tim medis di HNGV, berusaha untuk mengirim pasien yang dalam keadaan kritis. Seperti pasien cuci darah yang sudah melakukan pencucian darah seminggu satu hingga tiga kali. Mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang untuk melakukan perawatan,” kata Direktur Umum Layanan Kesehatan, Odete da Silva Viegas, kepada Tatoli, kamis ini.
Dijelaskan, untuk pasien yang tidak dalam keadaan kritis, tetap dirawat di HNGV sambil menunggu filter air yang dibeli dari perusahaan Inti Sumber, Indonesia akan tiba pada 02 september ini dan langsung akan diperbaiki.
“Saat ini mesin aliran air yang mengalir pada mesin cuci darah rusak, sehingga mengakibatkan semua mesin tidak bisa digunakan. Jadi, pengobatan dihentikan sementara.
Disebutkan, saat ini ada 96 pasien cuci darah yang terdaftar di HNGV.
Sementara, Fabiola seorang pasien di HNGV Bidau, mengatakan mesin yang rusak merupakan masalah besar.
“Mesin cuci darah rusak, ini merupakan masalah besar, kepada semua pasien yang saat ini melakukan perawatan disini. Kami meminta kepada Pemerintah untuk cepat memperbaiki mesin tersebut. Karena, saat ini nyawa kami tergantung pada mesin tersebut. Jika mesin masih rusak, maka nyawa kami juga terancam,” tuturnya.
Dia juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk secepatnya mengirim pasien yang mencuci darah seminggu dua kali ke luar negeri untuk berobat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz