DILI, 22 agustus 2022 (TATOLI)– Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor-Leste, Manoj Kumar Bharti mengakui banyak kaum muda Timor-Leste tidak berpartisipasi mengikuti program beasiswa yang ditawarkan untuk belajar di India.
“Kami memberikan 15 beasiswa untuk kursus teknik dan sepuluh beasiswa untuk kursus peningkatan sumber daya manusia pada setiap tahun. Jadi, 25 beasiswa ditawarkan setiap tahun, namun tidak digunakan oleh kaum muda Timor dengan semaksimal mungkin,” kata Dubes Manoj usai bertemu Perdana Menteri,Taur Matan Ruak, di Farol, Dili, senin ini.
Ia mendorong agar banyak kaum muda dari Timor-Leste yang mengajukan beasiswa tersebut. Karena, jika lebih banyak orang yang meminta beasiswa, maka jumlah ini dapat ditingkatkan.
Ketika ditanya mengapa jumlah pelamar dari Timor-Leste sangat rendah, Dubes Manoj mengatakan alasannya adalah kurangnya kemampuan bahasa Inggris.
“Semua kursus dan beasiswa dilakukan dalam bahasa Inggris di India. Dan mungkin ini hanya pemikiran saya yang mungkin karena kurangnya kemahiran dalam bahasa Inggris. Itu sebabnya banyak orang dari Timor-Leste yang tidak berpartisipasi dalam melakukan aplikasi pada beasiswa dari India,” jelasnya.
Dubes Manoj menekankan dalam pertemuannya dengan PM Taur, mereka juga membahas kemungkinan bagaimana meningkatkan pendidikan bahasa Inggris dasar. Sehingga kaum muda Timor dapat memanfaatkan program beasiswa dan pelatihan di India.
Menurutnya, tidak ada solusi yang mudah, setelah Konsultasi Kantor Luar Negeri India didirikan di Timor-Leste dan akan ada konsultasi reguler untuk mempercepat seluruh proses.
Diplomat tersebut mengajak anak muda Timor untuk mengunjungi website Kedutaan Besar India di Jakarta dengan alamat www.indianembassyjakarta.gov. untuk mengajukan program beasiswa
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz