DILI, 12 agustus 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Kehakiman (MJ –tetum) bersama Kedutan Besar Amerika Serikat (AS) di Timor-Leste, jumat ini secara resmi menandatangani perjanjian kontrak Land and Property swap (resiprosidade) dengan jangka waktu selama 50 tahun.
Penandatanganan Land and Property swap (Pertukaran tanah dan property) ini dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) pagi ini, juga dilakukan secara bersamaan di New York, Amerika oleh Duta Besar Timor-Leste untuk AS, Isilio Coelho dan Duta Besar Timor-Leste untuk PBB, Karlito Nunes.
Dalam acara Penandatanganan Pemerintah TL diwakili Menteri Kehakiman, Tiago Amaral Sarmento dan Pemerintah AS diwakili Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Timor-Leste, Tom Daley serta di dampingi Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno bersama wakilnya, Julião da Silva.
“Penandatanganan ini adalah bentuk komitmen kami pada Timor-Leste untuk hubungan yang lebih kuat dan dengan adanya pertukaran ini kedua negara tidak harus melakukan pembayaran sewa lagi seperti dulu,” ungkap Tom Daley di kantor MNEK, Pantai Kelapa, Dili, jumat ini.
Perjanjian tersebut memungkinkan pemerintah AS untuk menyewakan properti Kedutaan yang ada di Dili dan Pemerintah Timor-Leste untuk menyewa fasilitas Kedutaan baru di Washington dan fasilitas baru untuk Misi PBB di New York.
Jangka waktu sewa akan berlangsung selama 50 tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk tambahan 50 tahun lagi.
“Kami lebih mampu memajukan pilar inti yang telah menentukan hubungan AS-Timor tentang, persahabatan, kemitraan, dan peluang. Penandatanganan hari ini akan memungkinkan kami untuk membangun kemitraan demokratis dalam beberapa dekade ke depan untuk memajukan kepentingan rakyat Timor dan Amerika,” katanya.
Kedutaan Besar AS di Dili saat ini dibangun 20 tahun yang lalu sebagai struktur sementara untuk mendukung kemitraan yang berkembang antara AS dan TL.
Pemerintah AS berencana untuk membangun struktur Kedutaan Besar baru yang modern yang akan menampung personel diplomatik, pertahanan, dan pengembangan yang bekerja untuk memperkuat kemitraan AS-Timor.
Sementara, Menteri Kehakiman, Tiago Amaral Sarmento mengatakan perjanjian ini adalah yang pertama kali TL lakukan dengan negara lain yang menguntungkan kedua negara dan tidak harus membayar.
“Tanah yang kita berikan pada AS disini lebih dari dua hektar dan AS memberikan kita dua tempat yang sangat srategis dengan rumah dan property. sebelumnya kita tidak seperti ini,” ucapnya.
Disebutkan setelah diadakan perjanjian ini, pihak AS secara resmi memberikan kunci dan dokumen untuk properti tersebut sehingga TL bisa lansung mengunakannya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz