iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

MOE Uni Eropa berikan lima rekomendasi khusus soal pemilihan umum

MOE Uni Eropa berikan lima rekomendasi khusus soal pemilihan umum

Kepala Misi Tim Pengamatan Pemilihan Uni Eropa (MOE-UE) untuk Timor-Leste,, Domènec Ruiz Devesa. Foto Uni Eropa

DILI, 11 juli 2022 (TATOLI)– Delegasi Misi Tim Pengamatan Pemilihan Uni Eropa (MOE-UE) untuk Timor-Leste, dipimpin Anggota Parlemen Eropa (MEP) dan Kepala Misi, Domènec Ruiz Devesa, senin ini memberikan laporan akhir dari pengamatan tim terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022.

Dalam laporan yang diserahkan mencantum  lima rekomendasi khusus kepada Pemerintah Timor-Leste untuk bisa memperbaiki Pemilihan Parlementar (Pilpar) yang akan diselenggarakan pada 2023 mendatang.

Kepala Misi, Domènec Ruiz Devesa, senin ini  tiba Dili, Timor-Leste untuk menyampaikan laporan dengan kesimpulan akhir pengamatan Pilpres  di Timor-Leste yang diselenggarakan  pada 19 Maret dengan putaran kedua pada  19 April 2022. Laporan tersebut juga memuat daftar rekomendasi untuk perbaikan Pemilu Pemilihan Parlamen (Pilpar) 2023 mendatang.

“Kami kembali lagi ke Timor-Leste dengan laporan akhir yang dihasilkan setelah pemilihan. Laporan ini berisi rekomendasi prioritas berdasarkan kewajiban dan komitmen internasional, regional dan nasional tentang pelaksanaan pemilihan demokratis yang telah diikuti oleh Timor-Leste”, kata Ketua Misi di Hotel Timor.

Berikut adalah lima rekomendasi yang dianggap sebagai prioritas dalam laporan akhir Misi Pengawasan Pemilu Uni Eropa untuk Timor-Leste 2022 :

1. Konsolidasikan semua undang-undang pemilu menjadi Kode Pemilihan yang konsisten dan terpadu, dengan peraturan pemilu yang menyertainya, tersedia dalam bahasa Portugis dan Tetun.

2. Melakukan reformasi hukum, termasuk pengenalan peraturan, cukup awal dalam siklus pemilihan untuk memberikan waktu kepada pemangku kepentingan untuk memahami dan mempersiapkan peraturan baru.

3. Berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara konsisten dan sistematis saat menyiapkan kerangka peraturan untuk pemilu.

4. Memperkuat pengawasan dana kampanye dengan memberikan kompetensi yang jelas kepada CNE di bidang ini dan memberdayakan badan ini untuk mengambil peran yang lebih tegas dan proaktif.

5. Meninjau aturan dana kampanye dan persyaratan pelaporan untuk memperkuat kesetaraan, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pemilu.

Sebagai bagian dari kepulangannya ke Timor-Leste untuk presentasi laporan akhir, Ruiz Devesa akan bertemu dengan otoritas Timor-Leste dan perwakilan dari lembaga-lembaga Timor-Leste, badan-badan penyelenggara pemilu, Pengadilan Banding, partai-partai politik dan masyarakat sipil, untuk bertukar pandangan tentang isi laporan akhir dan mencari cara yang mungkin untuk menerapkan rekomendasi.

Misi Pengamatan Pemilihan Uni Eropa untuk Timor-Leste 2022 pada 14 juli ini akan menyelenggarakan sebuah kerja sama dengan Delegasi Uni Eropa di Timor-Leste,  melalui diskusi meja bundar tentang implementasi rekomendasi di masa depan.

Timor-Leste sendiri direncanakan akan melakukan Pemilihan Parlamen pada tahun 2023 dan juga akan diadakan pemilihan untuk Ketua Otoritas Kotamadya dan Kepala Desa di seluruh teritori.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!