DILI, 11 juli 2022 (TATOLI)–Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK – tetum) Timor-Leste (TL), Adaljiza Magno memperingatkan kepada Warga Negara Timor-Leste (WNTL) yang ingin bekerja di luar negeri harus memastikan kontrak kerja yang jelas sebelum berangkat agar menghindari masalah yang tidak diinginkan.
“WNTL yang kesana, tidak ada jaminan siapa pun yang membawa mereka. Jaminan untuk kerja bahkan tidak ada kontrak kerja, jadi kehadiran mereka bisa membuat orang lain mengambil keuntungan dari mereka. Dimana mendapatkan gaji kecil,dan tidak ada kontrak jadi gaji yang mereka dapatkan tidak seperti yang diinginkan,” ungkap Menteri Adaljiza kepada wartawan di Kantor Pemerintah usai bertemu dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, senin ini.
Ia menambahkan, sebagian dari WNTL yang mencari kerja di Portugal bahkan beberapa PNS (Pegawai Negeri Sipil) juga mengambil bagian dan juga mereka yang selama ini bekerja di Perusahaan Swasta.
Berita terkait : Wakil MNEK bertemu PM Taur, bahas kasus Naker di luar negeri
“Beberapa waktu lalu saya ke Portugal. Saya mengatakan jika kondisi kalian kurang baik bisa pulang ke Timor karena sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji baik tetapi mereka memilih tetap tinggal,” katanya.
Menteri Adaljiza juga meminta kepada siapa saja yang ingin kerja di luar negeri harus memenuhi syarat yang berlaku mulai dari visa kerja, dan mengikuti kriteria yang disediakan oleh Pemerintah Portugal agar nantinya tidak dideportasi.
Menurutnya, Pemerintah tidak melarang WNTL untuk mencari kerja di luar negeri tetapi jika ada jaminan kerja maka bisa dilakukan. Karena, resiko yang nantinya didapatkan di negar asing sangat besar.
Berita terkait : Kesepakatan konvensi jaminan sosial Timor-Leste dan Portugal untuk melindungi naker
Pemerintah juga selama ini berinisiatif untuk mencari para WNTL yang terlantar di Portugal untuk melaporkan diri tetapi hanya sedikit yang ingin bekerjasama. Karena, merek berpikir bahwa Pemerintah ingin mendeportasi tetapi nyatanya Pemerintah hanya ingin membantu mereka untuk mengurus keperluan konsul.
Saat ini Kedutaan Besar TL di Portugal telah mendaftarkan lebih dari 200 WNTL. Terkait dengan penandatanganan persetujuan bilateral TL dan Portugal, saat ini masih dalam proses negosiasi.
Pemerintah juga saat ini tengah mencari dana untuk membeli tiket pesawat bagi tujuh WNTL yang sebelumnya mendapatkan masalah di Dubai Uni Emirat dan sekarang sudah berada di Jakarta, Indonesia.
“Saat ini Pemerintah sedang mencari dana. Karena Pemerintah tidak memiliki anggaran ynag dikhususkan untuk itu. Kami akan cari jika pihak Kementerian Sosial ada dana maka kita membantu. Saat ini mereka menunggu Pemerintah untuk membelikan tiket,” katanya.
Menteri Adaljiza juga mengungkapkan, saat ini ada 11 WNTL ynag terlantar di Inggris tetapi hingga saat ini Pemerintah belum menemukan keberadaan mereka.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz