DILI, 17 juni 2022 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), melalui Direksi Nasional Veteriner (DNV), jumat ini meluncurkan laboratorium diagnostik veteriner. Laboratorium tersebut didukung oleh Pemerintah Australia.
Peluncuran tersebut dilakukan untuk membantu Pemerintah TL melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) untuk melakukan diagnostik pada penyakit hewan.
Menteri MAP, Pedro dos Reis mengatakan peresmian laboratorium veteriner sangat penting. Karena, laboratorium tersebut akan melakukan diagnostik pada penyakit yang berkaitan dengan hewan di Timor-Leste.
“Laboratorium veteriner untuk melakukan diagnostik pada penyakit hewan. Peluncuran ini merupakan kesuksesan besar bagi MAP karena dapat menfasilitasi pekerjaan teknik pada masa depan,” kata Menteri MAP, Pedro dalam sambutannya pada acara peluncuran tersebut di Caicoli, Dili, jumat ini.
Menurutnya, TL membutuhkan laboratorium tersebut. Karena seperti diketahui penyakit hewan seperti African Swine Fever (ASF) sangat serius. Sebab, pada 2019 banyak hewan di TL yang terjangkit virus tersebut dan berdampak pada 1.150 hewan mati.
“Pada waktu itu kita tidak mempunyai laboratorium veteriner, sehingga harus dikirimkan sampelnya ke Indonesia dan Australia. Tetapi, hari ini MAP sangat senang. Karena, mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia dengan mendirikan laboratorium tersebut. Jadi, jika ingin melakukan suatu tes sampel, tidak perlu lagi ke dikirim luar negeri,” ujarnya.
Menteri MAP juga, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang tetap mendukung diberbagai bidang untuk kemajuan negara ini.
Sementara itu, Direktur Umum Peternakan, Domingos Soares, mengatakan, peluncuran laboratorium dengan teknologi tinggi dapat memfasilitasi untuk mendeteksi penyakit hewan.
“Saya sangat bersyukur kepada pemerintah Australia dan para donator lainnya yang memberikan dukungan anggaran untuk mendirikan laboratorium ini,” paparnya.
Dilain pihak, Duta Besar Australia untuk Timor-Leste, Bill Costelo mengatakan, kesuksesan yang dirayakan hari ini, merupakan dukungan pemerintah Australia yang diberikan melalui program TOMAK tentang aktivitas pertanian.
“Saya sangat senang karena Australia dapat membantu TL melalui program pertanian yang berkaitan dengan cara bagaimana TL dapat menanggapi pada penyakit ASF dengan total anggaran dolar Australia sebebsar 1.3 juta,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz