iklan

INTERNASIONAL, PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

World Vision gelar pertemuan The Global Leadership Summit 2022

World Vision gelar pertemuan The Global Leadership Summit 2022

Peserta The Global Leadership Summit (GLS) 2022 foto bersama Wakil Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Signi Chandrawati Verdial dan Direktur Nasional World Vision Timor-Leste, Migena Shilla di Suai Room Timor Plaza, rabu ini. Foto spesial

DILI, 08 juni 2022 (TATOLI)—Sebanyak 150 peserta mendapatkan manfaat dari pertemuan The Global Leadership Summit (GLS) 2022 yang diselenggarakan   World Vision Timor-Leste (WVTL). Pelatihan dilakukan untuk berbagi pengetahuan tentang kepemimpinan dengan rakyat Timor-Leste (TL).

Direktur Nasional WVTL, Migena Shilla mengatakan banyak pemimpin di seluruh dunia dengan latar belakang berbeda yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang kepemimpinan.

“Pemimpin yang baik harus bersemangat dan penuh energi dan kesabaran. Dia harus percaya diri untuk mengambil keputusan. Pemimpin sejati adalah menerima dan menghargai ide orang lain,” kata Direktur Nasional WVTL, Migena Shilla di Suai Room Timor Plaza, rabu ini.

Baginya, seorang pemimpin harus memiliki hubungan yang harmonis dengan semua orang yang ada di sekitarnya. Sopan santun dalam berkomunikasi, berperilaku dan ramah dengan semua anggota lainnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Signi Chandrawati Verdial menilai pertemuan ini menginspirasi semua kalangan, terutama bagi anak muda. Semua orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan dapat dibangun dari keluarga.

“Seorang pemimpin dilakukan dalam kehidupan seseorang, dalam tugas sehari-hari. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas sehari-hari. Jika, seseorang memimpin kegiatan diperlukan untuk kepemimpinan pribadi,” jelas Wakil Menteri MSSI, Signi Chandrawati Verdial.

Olinda Maria De Oliveira, salah satu peserta acara GLS, mengaku mendapat banyak masukan positif tentang kepemimpinan.

“Seorang pemimpin harus mendapatkan kepercayaan dari anggotanya dan komunikasi yang sopan sangat diperlukan untuk memastikan orang merasa nyaman,” katanya.

Tiga hal penting yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat adalah berpikir positif, sopan santun dalam berbicara, dan bertindak. Perilaku hormat dapat dijamin seseorang memiliki kapasitas kepemimpinan sebagai emosi pribadi harus dikendalikan.

Seperti diketahui, Global Leadership Summit (GLS) diikuti  kalangan dari instansi pemerintah, mahasiswa, staf LSM, tenaga kesehatan, dan lainnya. Acara tersebut didanai World Vision Timor-Leste.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!