iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Lagi, Timor-Leste kirim 77 tenaga kerja ke Australia

Lagi, Timor-Leste kirim 77 tenaga kerja ke Australia

Para tenaga kerja yang siap bekerja di Australia. Foto SEFOPE

DILI, 01 juni 2022 (TATOLI)— Timor-Leste (TL) melalui Sekretariat Negara untuk Pelatihan Profesional Ketenagakerjaan (SEFOPE), rabu pagi ini mengirimkan lagi, 77 tenaga kerja ke Australia melalui Program Pacific Australia Labour Mobility (PALM) scheme.

Direktur Nasional Tenaga Kerja Asing SEFOPE, Filomeno Soares mengatakan pada akhir mei ke-77 tenaga kerja telah menandatangani persetujuan antara pemerintah dan perwakilan keluarga tenaga kerja sebagai tanggung jawab bersama selama bekerja di Australia.

“Ini adalah persetujuan bersama bahwa bekerja di luar negeri bukan paksaan dari Pemerintah melainkan keinginan dari tenaga kerja itu sendiri dan jika nantinya mendapatkan  masalah bisa ditanggung bersama,” ungkap Filomeno Soares di pusat pelatihan ETDA, selasa.

Disebutkan, ke-77 tenaga kerja tersebut terdiri dari 48 laki-laki dan 29 perempuan. Selain itu, 67 tenaga kerja dikontrak selama sembilan (9) bulan dan sepuluh (10) lainnya selama tiga (3) tahun penuh.

“Pekerjaan yang kalian jalani tidak tetap dan ini berlaku sementara. Diharapkan dengan modal yang didapatkan bisa mendukung dan meningkatkan ekonomi keluarga, dan kalian juga bisa membawa kembali pengetahuan yang kalian dapatkan dan menerapkan pengalaman tersebut di Timor-Leste,” katanya.

Direktur Filomeno mengingatkan para tenaga kerja agar bisa lebih fokus dalam bekerja dan jangan mencoba untuk keluar dari sistem Work Ready Pool. Karena, nantinya akan memberikan resiko yang besar kepada mereka, salah satunya tidak bisa mengikuti program PALM scheme di Australia.

Menurut data dari Kedutaan Besar Timor-Leste di Australia, sampai saat ini ada lebih dari 400 tenaga kerja asal Timor-Leste yang keluar dari sistem Work Ready Pool.

Meskipun begitu ada 107 tenaga kerja yang meminta untuk bisa kembali ikuti PALM scheme di Australia tetapi pihak agency tidak memperbolehkan untuk kembali.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!