iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

Kopi Hybrido de Timor adalah identitas negara di mata dunia

Kopi Hybrido de Timor adalah identitas negara di mata dunia

Kopi Timor-Leste. Foto Tatoli/António Gonçalves

DILI, 30 mei 2022 (TATOLI)— Timor-Leste diberkahi kekayaan kopi  yang luar biasa. Kopi dengan nama ‘Varietas Hybrido de Timor’ yang merupakan  hasil dari persilangan alami kopi Arabika dan Robusta. Kopi tersebut pertama kali dipanen pada   1978 dan  kini menjadi salah satu identitas Timor-Leste di dunia.

“Kopi ‘Varietas Hybrido de Timor’ adalah identitas orang Timor. Saat mewakili Timor-Leste di London Inggris pada 2019, mengikuti seminar, Timor-Leste memiliki delapan  menit untuk menyediakan kopi. Jadi, disana saya datang dengan bandera Timor. Tetapi banyak yang tidak mengetahui dimana letak negara Timor-Leste,” jelas Wakil Ketua Asosiasi Kopi Timor-Leste (ACTL -portugis) dan Bussines Development Manager di Timor Global, Afonso de Oliveira secara esklusif pada Tatoli.

Ia menambahkan waktu itu banyak negara tidak mengetahui letak negara Timor-Leste. “ Orang mulai bingung antara Australia dan Indonesia. Ternyata mereka lebih kenal nama ‘Hybrido do Café Timor-Leste’ dengan begitu baru mereka mengerti. Banyak negara tidak mengenal negara kita dan kopilah yang mempromosikan negara kita,” katanya.

Wakil Ketua ACTL juga meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan dalam melestarikan tanaman kopi, salah satunya dengan memberikan dukungan kepada sektor swasta dan petani kopi agar meningkatkan dan menjamin produksi Kopi Hybrido de Timor.

Dijelaskan, pada tahun 1920, kopi di seluruh dunia mulai mati, hanya tersisa Timor-Leste yang ada dan lebih dari 50 negara di dunia menanam kopi dari Timor. Tetapi, sayangnya bibit pertama kopi Timor telah mati pada 2019 di Matanova, Kotamadya Ermera.

Dikatakan, petani lokal mulai membudidayakan varietas Kopi Hybrido de Timor pada tahun 1940-an dan dalam dua dekade berikutnya benih itu menyebar, pertama kali diperkenalkan di pulau-pulau lain dekat Timor-Leste. Kemudian menjadi objek minat berbagai pusat penelitian khusus, yang melintasi antara Arabika dan Robusta untuk menghidupkan kultivar tahan karat, seperti catimor dan sarchimor.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!