DILI, 21 april 2022 (TATOLI)— Presiden Republik Timor-Leste terpilih, José Ramos Horta untuk periode 2022 – 2027, mengakui akan melakukan dialog dengan Partai Politik (Parpol) yang duduk di Parlamen Nasional (PN), namun masih menunggu keputusan resmi dari Pengadilan Banding.
Demikian hal itu ditegaskan Presiden terpilih, José Ramos Horta untuk periode 2022 – 2027 menjawab pertanyaan wartawan soal janjinya akan membubarkan PN dalam konferensi pers di Hudilaran, Dili, kamis ini.
José Ramos Horta mengatakan, terlalu dini untuk membahas soal pembubaran PN. Karena, hal utama yang akan dilakukan adalah berdialog dengan Parpol yang duduk di PN.
Berita terkait : José Ramos Horta terpilih sebagai Presiden Republik periode 2022-2027
“Saat ini baru memulai, saya akan lakukan dialog dengan Parpol. Ini adalah situasi yang tidak bisa saya jelaskan lagi karena ini baru dimulai dan tidak bisa menambah apapun,” ucapnya.
Dalam Pilpres putaran kedua yang digelar pada 19 april 2022, José Ramos Horta meraih suara 62.09% (397,145 pemilih) dan Francisco Guterres Lú Olo nomor urut dua (2) dengan 37.91% (242,44 pemilih) dalam perhitungan suara yang dilakukan STAE (Sekretariat Teknik Administrasi Pemiluhan) di tingkat kotamadya dan diaspora.
Perhitungan akhir hasil nasional akan dilakukan di CNE (Komisi Nasional Pemilihan) selama 72 jam (3 hari) mulai 22 hingga 24 april 2022.
CNE akan memberikan hasil nasional sementara ke Pengadilan Banding pada 28 april 2022.
Pengadilan Banding akan meninjau dokumentasi yang diserahkan CNE, lalu mengesahkan hasil dan mengumumkan jumlah pemilih yang terdaftar, suara tidak sah, dan suara yang diberikan untuk masing-masing Calon Presiden (Capres).
Publikasi hasil perhitungan suara secara sah akan diterbitkan pada lembaran negara (Jornal da República) mengenai keputusan Pengadilan Banding pada 05 mei 2022.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz