iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

Dukung intensifikasi kopi Timor-Leste, Jepang bantu $3 juta

Dukung intensifikasi kopi Timor-Leste, Jepang bantu $3 juta

Kopi Timor-Leste. Foto spesial

DILI, 22 maret 2022 (TATOLI)— Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste (TL) mendukung proyek intensifikasi kopi di TL  pada januari 2022 dengan bantuan dana senilai $3 juta.

Proyek intensifikasi kopi di TL juga mendapatkan bantuan dana dari pemerintah TL melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan dalam melaksanakan proyek tersebut dengan dana sebesar sebesar $200.000.

“Proyek ini dibiayai kedua negara. Dimana Pemerintah Jepang memberikan bantuan sebesar $3 juta dan Pemerintah TL juga menyediakan anggaran senilai $200.000. Proyek ini akan dilaksanakan selama empat tahun dan dimulai pada januari 2022,” jelas Direktur Nasional Industri Kopi dan Tanaman MAP, Donato Salsinha Menezes kepada  Tatoli secara esklusif, senin.

Direktur itu menjelaskan,  tujuan utama dari program ini   untuk membantu para petani  meningkatkan produk   dan   kualitas kopi serta mempromosikan pemasarannya.

Hal ini untuk menanggapi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs-Sustainable Development Goals) tahun 2030. Selain itu, Pemerintah juga berkoordinasi dengan Asian Development Bank (ADB) untuk menyediakan pengelolaan kopi.

“Menteri Pertanian dan Perikanan melalui Dinas Perindustrian Kopi dan Tanaman Nasional optimis bisa mencapai jumlah kopi ganda selama sepuluh tahun sejak 2020 hingga 2030,” ucapnya.

Dikatakan, target tersebut diperlukan untuk mengintensifkan produksi kopi rangkap dan mencapai target 140.000 ton dalam sepuluh tahun. Diketahui, MAP memproduksi 70.000 ton setiap sepuluh tahun,” katanya.

Kopi Timor dikenal dengan kopi organik namun lebih dituntut untuk menjamin suguhan produk kopi agar mendapatkan kualitas yang tinggi. Saat ini, MAP menjalin kerja sama dengan dua perusahaan kopi utama di Timor-Leste yaitu Coffee Timor Cooperative (CCT) dan Coffee Timor Association (ACT).

Kopi adalah ekspor non-minyak terbesar Timor-Leste. Sekitar 37,5% rumah tangga Timor menanam kopi, dengan setengah dari mereka bergantung pada tanaman untuk pendapatan.

Proyek Peningkatan Mata Pencaharian Kopi dan Agroforestri, yang didanai oleh Dana Jepang untuk Pengurangan Kemiskinan, berfokus pada kota penghasil kopi yaitu, Aileu, Ainaro, Bobonaro, Ermera, Liquica, dan Manufahi.

Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah akan menginvestasikan $38 juta di enam bidang inti penelitian dan pengembangan, produksi dan produktivitas, kualitas dan nilai tambah, akses pasar, konsumsi domestik dan pariwisata serta  koordinasi pengelolaan sektor.

Proyek ini dibangun berdasarkan pekerjaan ADB sebelumnya di sektor kopi, termasuk hibah $1 juta yang disetujui pada tahun 2018 untuk membantu petani kopi kecil di Timor-Leste meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka untuk memenuhi standar sertifikasi internasional.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!