DILI, 21 maret 2022 (TATOLI)— Misi Observasi Pemilu dari Uni Eropa (MOE-UE) menilai proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022-2027 di Timor-Leste (TL) terorganisir dengan baik, kredibel, transparan, dan damai.
Kepala Pengamat MOE-UE, Domènec Ruiz Devesa mengatakan, Sekretariat Teknis Administrasi Pemilihan (STAE) terorganisir dengan baik untuk Pilpres ini. Di mana jumlah Calon Presiden (Capres) berjumlah 16 yang berpartisipasi, termasuk empat orang perempuan.
Berita terkait : Timor-Leste gelar Pilpres 2022-2027, Capres Horta dan Lú Olo sama-sama optimis menang
“MOE-UE terus mengikuti proses tabulasi yang sedang berlangsung. MOE-UE telah hadir disini sejak pertengahan februari untuk mengamati secara komprehensif proses Pilpres. Sampai saat ini kami tidak melihat ada kesengajaan yang terjadi,” kata Kelapa Pengamat MOE-UE melalui konferensi pers di Hotel Timor, senin ini.
Pada hari Pilpres ini, katanya, lebih dari 40 pengamat MOE-UE yang melaporkan dari lebih dari 174 di tempat pemungutan suara di 12 kotamadya dan di Administrasi Khusus Wilayah Occusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Pilpres 2022 : Harapan PM Taur, Presiden terpilih harus memperhatikan negara
Ruiz Devesa mencatat bahwa, kandidat dapat mencalonkan diri tanpa batasan dan kampanye secara keseluruhan berjalan damai, meskipun ada dengan sedikit insiden.
Menurutnya, walaupun beberapa Capres mencalonkan diri secara independen, dan ada beberapa yang didukung partai politik. Hal ini menunjukan Capres yang didukung partai politik memiliki keuntungan finansial dan struktural dibandingkan sebagian besar kandidat yang mencalonkan diri secara independent.
“Pengamat kami melaporkan bahwa prosedur pemungutan suara dan penghitungan dilakukan secara transparan,” kata Ruiz Devesa.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
