iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Tingkatkan produksi kopi, Jepang dukung $3 juta pada MAP

Tingkatkan produksi kopi, Jepang dukung $3 juta pada MAP

Kopi Timor-Leste. Foto spesial

DILI, 17 Maret 2022 (TATOLI)- Pemerintah Jepang melalui Bank Pembangunan Asia (ADB-Asian Development Bank) mendukung dana senilai $3 juta pada Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) untuk meningkatkan produksi kopi di enam kotamadya.

Proyek yang diberi nama Coffe and agrofloresta Livelihood Improvement Project (CALIP) dari MAP akan dilaksanakan selama tiga tahun dan dimulai  2022.

Berita terkait : Pengunjung CIIE tertarik dengan aroma kopi Timor-Leste

“Eksekutif Jepang mendukung anggaran sebesar $3 juta melalui ADB dan akan dilaksanakan oleh Direktorat Umum kehutanan, Kopi, Tanaman dan Industri dari MAP,”  kata Manajer CALIP dari MAP, Lourenço Fontes, kepada wartawan di Comoro, Dili, rabu.

Dijelaskan, proyek tersebut akan dilaksanakan di kotamadya Ermera, Aileu, Ainaro, Manufahi, Bobonaro dan Liquiçá. Sekitar 2.000 keluarga akan melaksanakannya dan mendapatkan manfaat dari proyek tersebut.

Berita terkait : Kopi ‘Orijem Timor’ di Australia promosikan pariwisata agribisnis

Menurutnya, perlu memberikan pelatihan kepada petani untuk memastikan perawatan dari kopi tersebut.

“Kita perlu pelatihan untuk meningkatkan kualitas kopi dan menjamin kenaikan harga di pasar internasional pada 2030”, tambahnya.

Lourenço menyoroti perlunya mendorong pertumbuhan produksi dari tujuh ribu ton kopi menjadi 14 ribu ton. Jadi, harus  dua kali lipat dari produksi setiap tahunnnya.

Dikutip dari Kompas.com, menyebutkan Timor-Leste diberkahi kekayaan alam yang luar biasa. Kopi yang dihasilkan Timor-Leste adalah kopi terunik di dunia.

Kopi hybrid yang merupakan hasil persilangan alami antara kopi arabika dari salah satu freetown di dunia dengan kopi jenis robusta. Hasilnya adalah kopi Hybrida De Timor.

Berita terkait : ACTL gandeng mitra dari Australia lakukan uji coba kopi Arabika

Varietas tanaman kopi Hybrido De Timor pertama kali ditemukan pada 1940-an di Pulau Timor Indonesia. Kopi dengan segala karakteristik arabika, namun dengan ketahanan robusta. Salah satunya ketahanan terhadap penyakit karet daun, penyakit yang menimpa sebagian besar spesies tanaman kopi.

Meskipun dari segi letak geografisnya Timor-Leste bersebelahan dengan Indonesia, tetapi Timor-Leste menghasilkan kopi yang cita rasanya berbeda.

Kopi Timor-Leste memiliki biji ukuran sedang, penuh dengan rasa yang kental dan keasaman yang khas. Kopi telah ditanam di Timor-Timur sejak zaman kolonial di bawah Portugis.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!