DILI, 04 maret 2022 (TATOLI) – Sebanyak 1.600 pemilih akan menggunakan hak pilih mereka di tiga tempat Pusat Pemungutan Suara Paralel yang didirikan di Kotamadya Dili.
“Kemarin adalah hari terakhir pendaftaran. Hingga pukul 15.00 WTL, kami telah mendaftarkan sekitar 1.600 pemilih dan jumlah ini bisa bertambah”, kata Direktur Sekretariat Teknis Administrasi Pemilihan (STAE) Acilino Manuel Branco, kepada wartawan di Caicoli, Dili, jumat ini.
Dia menjelaskan, meskipun beberapa pemilih terus mengajukan permintaan pendaftaran, STAE tidak akan memperpanjang batas waktunya. Karena, pendaftaran pemilih untuk tiga Pusat Pemungutan Suara paralel sudah dimulai sejak 18 februari 2022.
Berita terkait : Pilpres 2022 : STAE daftar 859.613 pemilih
“Kami harus memverifikasi data dari sekitar 1.600 orang untuk ditempatkan di Pusat Pemungutan Suara paralel,” katanya.
Menurutnya, STAE akan segera merilis jumlah pemilih yang memenuhi syarat dan menempatkan pemberitahuan di pos-pos administratif di kotamadya Dili.
Sebelumnya, telah diumumkan tiga Pusat Pemungutan Suara Paralel didirikan di Dili di tiga tempat yaitu, Sekolah Kejuruan Teknik di Becora untuk pemilih dari kotamadyau Baucau, Lautem dan Viqueque.
Berita terkait : Fasilitasi pemilih pada Pilpres 2022, tiga Pusat Pemungutan Suara paralel disiapkan
Gedung GMT (Gedung Matahari Terbit) untuk pemilih dari Manatuto, Liquiça, Aileu Ermera dan Atauro. Sementara, di Gedung Institut Nasional Administrasi Publik (INAP) untuk pemilih dari Manufahi, Bobonaro, Covalima dan RAEOA.
Dilain pihak, STAE secara resmi telah mendaftarkan 859.613 pemilih di seluruh wilayah nasional dan 7.133 pemilih dari Warga Negara Timor Leste (WNTL) yang berada di luar negeri. Pembaruan dan pendaftaran pemilih berlangsung antara 3 september 2021 hingga 14 januari 2022 ini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz