iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, OLAHRAGA

Bidang seni bela diri dan bulutangkis jadi topik diskusi Dubes Indonesia dan SEJD

Bidang seni bela diri dan bulutangkis jadi topik diskusi Dubes Indonesia dan SEJD

Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olahraga Timor-Leste, Abrão Saldanha melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk TL, Okto Dorinus Manik di kantor SEJD, Dili. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 25 februari 2022 (TATOLI)— Sekretaris Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD) Timor-Leste (TL), Abrão Saldanha dan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk TL, Okto Dorinus Manik melakukan diskusi  dengan melanjutkan proses kerjasama dalam bidang pemuda dan olahraga.

Dalam pembahasan, kedua belahpihak mendiskusikan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah berakhir dan harus diperbarui untuk dapat dilanjutkan kembali. Maka,  keduanya pun  membahas  kemajuan Indonesia dalam dua bidang olahraga yaitu seni bela diri dan bulutangkis.

“Dalam bidang olahraga tentunya kita bisa jalin kerjasama dengan Indonesia pada bidang  bulu tangkis. Kita lihat bagaimana bisa membawa pelatih dari Indonesia untuk membantu kita,” ungkap Abrão Saldanha di kantor SEJD, Dili, kamis.

Selain itu, SEJD Abrão juga mengatakan, seni bela diri dari Indonesia sangat baik. Jadi, kita ingin mendengarkan pengalaman mereka bagaimana mengorganisir sebuah cabang olahraga  menjadi professional di masa depan.

Dikatakan,  pihaknya akan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pembuatan MoU dan akan diberikan ke Kedutaan Besar Indonesia di TL. Itu dilakukan agar  nantinya akan dikirimkan langsung kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk mengetahui konfirmasinya lebih lanjut tentang kerjasama tersebut.

Sementara itu, Dubes RI untuk TL, Okto Dorinus Manik mengatakan dirinya sudah berada di TL selama tiga bulan dan  berkomitmen melakukan peningkatan hubungan bilateral di semua bidang termasuk bidang pemuda dan olahraga.

Menurutnya, banyak kesempatan untuk bidang olahraga yang bisa dikembangkan antara TL dan Indonesia. Dimana salah satunya    pertandingan olahraga di perbatasan yang tertunda karena Covid-19.

“Kita mencoba mencari pelatih dari Indonesia yang bisa memberikan pelatihan di TL. Kita inginkan adanya profesionalisme kedepannya. Karena potensi pemuda TL   banyak yang berbakat,” katanya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!