iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Cegah DBD, WHO serahkan Malathion dan Abate pada Kemenkes

Cegah DBD, WHO serahkan Malathion dan Abate pada Kemenkes

Perwakilan WHO untuk Timor-Leste, Arvind Mathur menyerahkan 200 liter Malathion, 650 kilogram Abate dan 50.000 materi Informasi, Edukasi, dan Komunikasi (IEK) kepada Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Mau Coli dos Reis di Palacio das Cinzas, Dili, senin (07/02). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 08 februari 2022 (TATOLI) – Untuk mencegah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerahkan 200 liter Malathion, 650 kilogram Abate dan 50.000 materi Informasi, Edukasi, dan Komunikasi (IEK) yang berbeda kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL).

“Saya sangat senang,  serahkan  200 liter Malathion dan 650 kilogram Abate kepada Kemenkes. Saya yakin ini akan membantu dalam mengendalikan perkembangbiakan nyamuk lebih lanjut di Dili dan sekitarnya,” kata Perwakilan WHO untuk Timor-Leste, Arvind Mathur pada  acara serah terima bantuan di  Palacio das Cinzas, Dili, senin ini.

Dia menjelaskan,  WHO juga menyediakan 50.000 materi IEK yang berbeda, seperti brosur, poster, dan pamphlet. Materi IEK tersebut untuk mendukung Kampanye Pencegahan Demam Berdarah Nasional Timor-Leste.

Berita terkait : Update Kasus DBD : 1.705 teridentifikasi dan 28 meninggal

“ Kami juga serahkan 50.000 materi IEK untuk kampanye pencegahan DBD. Semuanya dilakukan untuk ditujukkan kepada masyarakat agar bisa melakukan pencegahan atas kasus DBD,” ujarnya.

Dikatakan, sebelumnya WHO juga telah menyerahkan 10.000  alat test demam berdarah (KIT) pada Kemenkes, dan sekarang pun terus memberikan lagi 40.000 kit.

“Kita sudah, lakukan pengadaan 40.000 kit DBD yang telah diproses, dan dalam waktu dekat akan tiba di TL,”ucapnya.

Berita terkait : Perangi wabah DBD, PN minta Kemenkes libatkan mitra internasional  

Perwakilan WHO mengucapkan selamat kepada Kemenkes atas respons yang sangat mengesankan terhadap situasi DBD di tanah air. Karena, sebelumnya DBD telah dinyatakan sebagai kasus darurat kesehatan masyarakat nasional.

“Kami melihat bahwa kasus DBD dalam rawat inap berkurang. Jadi, saya ucapkan selamat untuk Kemenkes dalam merespons kasus DBD.  Kami juga merasakan  suatu kehormatan  bermitra dengan Kemenkes sejak hari pertama dalam menanggapi wabah demam berdarah, ”jelasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Mau Coli dos Reis menyampaikan terima kasih kepada WHO atas dukungan dalam membantu Kemenkes untuk memerangi wabah DBD di Timor-Leste.

“Kami berterima kasih kepada WHO atas pesan video dan materi IEK yang penting dalam mendukung Kampanye Nasional   untuk Pencegahan Demam Berdarah Timor-Leste. Kerjasama antara Kementerian Kesehatan, WHO, dan mitra pembangunan lainnya sangat penting untuk memerangi DBD di tanah air,” ungkapnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!