iklan

POLITIK, PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

MEJD jalin kerjasama perkuat ketahanan lingkungan sekolah dengan Mercy Corps  

MEJD jalin kerjasama perkuat ketahanan lingkungan sekolah dengan Mercy Corps   

Direktur Umum Pendidikan MEJD, Luis Manuel Fernandes menandatangani kerangka acuan memperkuat ketahanan lingkungan setiap sekolah di Timor-Leste bersama Direktur Mercy Corps di TL, Jules Keane di Hotel Timor, Dili, jumat (28/01). Foto TATOLI/António Gonçalves

DILI, 29 januari 2022 (TATOLI)– Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD) menjalin kerjasama dengan Mercy Corps untuk memperkuat ketahanan lingkungan setiap  sekolah di Timor-Leste   melalui penandatanganan kerangka acuan bersama.

Direktur Umum Pendidikan MEJD, Luis Manuel Fernandes sangat menghargai niat baik Mercy Corps membantu Pemerintah memperkuat ketahanan lingkungan   dengan mengelola sampah pada setiap  sekolah di TL.

“Ini adalah komitmen kita bersama.   Kami  sendiri menanggapi hal ini dengan mengajarkan anak-anak di setiap sekolah untuk menangani sampah plastik melalui kegiatan ekstrakurikuler dan tidak hanya di kotamadya Dili tetapi di seluruh wilayah TL,” kata Direktur Luis dalam pidatonya pada acara penandatanganan kerjasama di Hotel Timor, jumat.

Sementara itu, Direktur Mercy Corps di TL, Jules Keane mengatakan, anak-anak dan kaum muda adalah segmen populasi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sipil terhadap lingkungan. Karena, salah mengelola plastik maka akan beresiko pada  bencana alam.

Dikatakan,  sekolah adalah platform penting untuk menjangkau para siswa, dan informasi perubahan perilaku yang dirancang dengan baik dapat memberdayakan siswa  menjadi agen perubahan bagi lingkungan.

“Melalui integrasi kegiatan pendidikan yang ditargetkan, kolaborasi ini akan didedikasikan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan strategi yang akan berkontribusi untuk melindungi keindahan alam TL. Kesehatan dan keselamatan rakyatnya, dan kesiapsiagaannya terhadap resiko banjir perkotaan dan perubahan iklim sangatlah penting,” ungkapnya.

Kemitraan ini akan memanfaatkan sumber daya dari tiga intervensi Mercy Corps yang sedang berlangsung, yaitu, Program PREPARADU, dibiayai   Korea International Cooperation Agency (KOICA), Program Hamenus Lixu Plástiku, dibiayai   Uni Eropa (UE), dan The Plastics Upcycling Alliance, dibiayai   Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

“Bekerja dengan sektor swasta dan mitra masyarakat sipil utama, dan intervensi ini dipusatkan pada pembentukan koalisi yang melibatkan semua pemangku kepentingan dan mendorong tindakan kolektif,” katanya.

Dikatakan, dengan bantuan dari  USAID, KOICA, UE, perusahaan konstruksi lokal Caltech, dan pembuat bir global Heineken, Mercy Corps adalah anggota dari Aliansi Solusi Plastik. Kemitraan inovatif ini bertujuan memajukan TL menuju ‘status nol plastik’.

Mercy Corps akan bekerja di setiap sekolah untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko bencana dan perilaku aman untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan mengurangi dampak bencana.

Dikatakan, kerjasama ini   bertujuan bersama untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan kapasitas respons TL terhadap bencana alam dan perubahan iklim serta mengatasi masalah sampah plastik.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!