DILI, 26 Januari 2022 (TATOLI)- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melonjak di tengah adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini mengidentifikasi 901 penderita DBD dan 17 orang meninggal dunia.
Menurut siaran pers dari Kemenkes yang diakses TATOLI, rabu ini menyebutkan, kasus tersebut terindentifikasi di kotamadya Dili dengan 604 kasus, Ermera (71), Manatuto (57), Baucau (44), Manufahi (44), Covalima (31), Bobonaro (21), Liquiçá (sembilan), Viqueque (enam), Aileu (delapan) dan Ainaro terdapat enam kasus.
Berita terkait : Demam berdarah di Dili, delapan anak meninggal dunia
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili. Tetapi, saat ini juga sudah tercatat 11 kotamadya yang teridentifikasi DBD. Tetapi, Dili telah tercatat 604 kasus dan sembilan kasus kematian,” tulis siaran pers.
Dalam siaran pers tersebut dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di kotamadya Dili, teridentifikasi dari pos administratif Dom Aleixo, dengan 300 kasus, Pos administratif Cristo Rei (118 kasus), Pos administratif Na’in-Feto (92 kasus), Pos administratif Vera Cruz (82 kasus), Metinaro (lima kasus) dan empat kasus tercatat dari Atauro.
Berita terkait : 449 anak teridentifikasi demam berdarah, dua meninggal dunia
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami demam, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Berita terkait : Kasus DBD melonjak, Kemenkes akan gunakan ruang isolasi Tasi-Tolu
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien demam berdarah dan delapan meninggal.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz