DILI, 12 januari 2021 (TATOLI)— Organisasi internasional Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Institusi Arquivo Museum de Resistencia Timor-Leste (AMRT), untuk mengembangkan sejarah Timor-Leste (TL) kepada generasi kaum muda.
Direktur Eksekutif dan Kepala Umum AMRT, Hamar Antoninho Baptista Alves mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk merealisasikan empat aktivitas terpenting dengan para veteran dan generasi kaum muda.
“Tujuan dari tandatangan MoU ini untuk mengembangkan banyak aktivitas diantaranya, melaksanakan dialog antara para veteran dan generasi kaum muda, mewancarai para veteran tentang sejarah TL. Selanjutnya, melaksanakan seminar bersama serta melakukan ativitas lain yang berkaitan dengan penelitian sejarah TL,” kata Hamar Antoninho Baptista kepada Tatoli, di Caicoli, Dili, selasa ini.
Dikatakan, setelah tandatangan MoU, AMRT akan membentuk suatu tim untuk bekerja dalam melaksanakan aktivitas tersebut, sehingga dapat memberikan hasil yang sesuai dengan isi MoU tersebut.
Dia menjelaskan, ada empat aktivitas yang diprioritaskan AMRT dan UNDP dalam bekerjasama ini. Pertama, harus melihat terlebih dahulu beberapa rekomendasi dari UNDP yang ingin mengetahui dan belajar sejarah TL. Kedua, melaksanakan dialog bersama dengan para veteran agar mendapatkan informasi.
Selanjutnya, ketiga, mengadakan seminar internasional dan nasional yang dihadiri pemimpin terpenting. Terakhir, mempromosikan kepada para generasi kaum muda, untuk belajar sejarah TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz