DILI, 10 Januari 2022 (TATOLI)- Sekretariat Negara urusan Lingkungan Hidup (SEA) berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik (kantong kresek) dan styrofoam (kotak untuk makanan) di Timor-Leste (TL).
Demikian hal tersebut diungkapkan, Sekretaris Negara urusan Lingkungan Hidup, Deometrio Amaral, kepada Tatoli, di Bebora, Dili, senin ini.
“Kami berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik yang digunakan di setiap supermarket atau toko-toko. Bukan itu saja, kami juga mengurangi penggunaan styrofoam (kotak untuk makanan). Jadi, selaku SEA, saya sangat puas dengan adanya pengurangan penggunaan kantong berbahan plastik,” katanya.
Sekretaris Negara Deometrio, berjanji akan terus melanjutkan kampanye untuk menyadarkan masyarakat dalam menggunakan plastik.
“Saat ini banyak restoran, toko maupun supermarket yang tidak menggunakan kantong plastik dan styrofoam. Untuk itu, kedepannya SEA mempunyai peranan untuk mencegah pencemaran lingkungan pada atmosfer, cairan dan tanah, demi memastikan lingkungan yang sehat,” jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan analisis SEA menunjukkan kantong plastik mengandung bahan kimia beracun. Namun, Pemerintah memiliki kebijakan bermitra dengan Bea Cukai untuk menghindari impor kantong plastik dan melakukan kampanye demi meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, SEA juga bekerjasama dengan perusahaan dalam mengumpulkan oli bekas pada bengkel mobil. “Hingga kini, kami telah mengumpulkan 600.000 liter oli bekas di bengkel. Pusat pengumpulan berada di Tíbar untuk mendaur ulang oli bekas. Perusahaan listrik Hera dan Betano memproduksi 100 ribu liter per tahun oli bekas”, ungkapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Saores
Editor : Armandina Moniz