DILI, 03 januari 2022 (TATOLI)— Kapal Berlin Nakroma minggu ini siap berlayar menuju Surabaya (Indonesia) untuk melakukan perawatan tambahan setelah sebelumnya telah dilakukan pengecekan pada keseluruhan mesin utama.
Ketua Dewan Administrasi Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL), Flávio Cardoso Neves menjelaskan, APORTIL sudah merubah mekanisme perawatan dengan memberi tender pada Perusahaan Timor Ocean untuk mendatangkan teknik mesin terpercaya dari luar negeri untuk bisa melakukan perawatan di Timor-Leste (TL).
“Jadi, kita meminta perusahaan Timor Ocean memanggil para spesialis untuk melakukan pengecekan dan memperbaiki kerusakan dan beberapa minggu lalu dilakukan uji laut agar menjamin bisa untuk melakukan pelayaran,” ungkap Flávio pada Tatoli di Kantor APORTIL, senin ini.
Dijelaskan, meskipun keputusan tersebut ditentang banyak orang tetapi keputusan ini memberi dampak positif karena dana yang dikeluarkan untuk perawatan tidak semahal di luar negeri, dan tentunya teknisi dari TL juga bisa mengambil pengalaman dari para spesialis atau ahli mesin tersebut.
Dikatakan, Kapal Berlin Nakroma bahkan sudah melakukan uji laut untuk mengukur kinerja kapal seperti fungsi yang benar dari mesin utama dan alat bantu, termasuk sistemnya. Hal ini memberikan bukti bahwa orang TL pun bisa mendampingi para ahli ini untuk merawat mesin utama kapal.
Tetapi pada minggu ini, katanya Kapal Berlin Nakroma akan berlayar ke Indonesia (Surabaya) untuk melakukan perawatan tambahan yang tidak bisa dilakukan di TL seperti mengangkat mesin dan pengecatan kapal.
“Beberapa hal tidak bisa kita lakukan karena harus menaikan kapal tetapi secara keseluruhan sementara sudah diperbaiki dan ini progress yang baik dan kita bisa menekan harga,” jelasnya.
Ia pun meminta agar pemerintah bisa membuat rencana pembangunan untuk dok kapal agar nantinya kapal-kapal lain seperti Berlin Ramelau juga tidak harus melakukan perawatan di Indonesia mengingat memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih mahal.
“Biasanya waktu perbaikan bisa sampai tiga bulan dan setelah kita memperbaiki sistem di sini maka tidak sampai tiga bulan dan untuk itu kita berharap ada tempat untuk perawatan di TL, dan jika ke luar negeri kita tidak bisa mengontrolnya dengan baik karena harga yang ditawarkan bisa dari $380.000 sampai $600.000,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz