DILI, 29 desember 2021 (TATOLI)– Bank Pembangunan Asia (ADB-Asian Development Bank) telah mengalokasikan $4,1 juta dalam bantuan teknis untuk membantu rantai nilai pertanian-pangan dan ekonomi pedesaan di Asia dan Pasifik agar pulih dari dampak penyakit dan pandemi Covid-19.
Melalui siaran pers ADB yang diakses Tatoli pada rabu ini, menyebutkan Program Pemulihan Pedesaan Hijau dan Tangguh melalui Transformasi Sistem Pangan Pertanian di kawasan Asia dan Pasifik akan menilai dampak Covid-19 terhadap ketahanan pangan dan gizi serta mata pencaharian pedesaan di kawasan itu.
Menurut siaran pers itu, bahwa itu juga akan membantu negara-negara anggota berkembang (DMC – developing member countries) mengubah investasi menuju pemulihan yang hijau, tangguh, dan inklusif dari Covid-19, yang telah memperburuk kemiskinan pedesaan dan kerawanan pangan dan gizi, terutama di kalangan perempuan dan yang rentan.
“Sistem pangan, alam, dan iklim kita saling terkait erat,” kata Wakil Ketua ADB untuk Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan, Bambang Susantono dalam siaran pers yang diakses Tatoli tersebut.
Menurutnya, seiring dengan upaya ADB untuk mencapai ambisi iklim dan meningkatkan investasi modal alam, transformasi sistem pangan telah menjadi prioritas yang mendesak.
Bantuan teknis akan membantu mengembangkan konsep Fasilitas Pembiayaan Modal Alam Inovatif (INCFF) tiga pilar yang terdiri dari Lab Modal Alam regional, Dana Modal Alami, dan Platform Pasar Digital. INCFF akan mengkatalisasi investasi adaptasi dan mitigasi iklim-positif dan mengurangi erosi keanekaragaman hayati sambil melindungi mata pencaharian pedesaan.
Program ini akan membantu DMC mendukung penilaian risiko dan kerentanan untuk memahami dampak pandemi pada rantai nilai agribisnis utama dan pengembangan respons kebijakan dan investasi yang tepat.
Dana akan dikerahkan untuk menguji intervensi pertanian cerdas-iklim dan membangun pendekatan baru untuk mengembangkan rantai nilai agribisnis yang berkelanjutan dan inklusif. ADB mengharapkan untuk mengimplementasikan bantuan teknis dengan mitra dari akademisi, lembaga multilateral dan bilateral serta DMC.
Pendanaan untuk bantuan tersebut berasal dari Dana Khusus Bantuan Teknis ADB ($1,5 juta), Dana Perubahan Iklim ($750.000), Dana Kerjasama dan Integrasi Regional ($500.000), Dana Iklim Strategis ($550.000), dan Pengurangan Kemiskinan Republik Rakyat Tiongkok dan Dana Kerjasama Regional ($800.000).
ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sambil mempertahankan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada tahun 1966, dimiliki oleh 68 anggota dari 49 wilayah di Asia dan Pasifik.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
