DILI, 20 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL) bersama mitra pembangunan lainnya, bersama merayakan peresmian testil Tais sebagai Warisan dan Budaya Takbenda UNESCO.
Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pengrajin dari setiap generasi yang terus mempertahankan praktik pengrajinan testil Tais hingga saat ini.
Berita terkait : Tais Timor resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yang perlu dilindungi

Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak melihat langsung hasil produk tenun Tais pada acara Expo sederhana yang menampilkan proses pengrajinan Tais dan juga berbagai produk Tais dari semua kotamadya di TL. Foto Tatoli/António Gonçalves
PM Taur mengatakan, baginya, pengakuan ini datang disaat kecenderungan pemalsuan pada Tais karena keuntungan secara ekonomi sangat meningkat dan ini adalah waktu yang tepat. Penggunaan Tais sendiri sangat banyak mulai dari acara menyambut tamu kehormatan, acara lamaran dan kegunaan untuk adat dan lainnya.
“Kita menggunakan Tais di segala momentum dan sampai kita meninggal pun masih menggunakan Tais. Karena itu, kegunaannya sangat banyak, nilai budaya, sosial dan ekonominya sangat tinggi. Pengakuan ini kita terima dengan sangat bangga, kita tidak pernah menyangka akan secepat ini,” kata PM Taur di Suai Room Timor Plaza, senin ini.
Berita terkait : Pengakuan Tais beri peluang bagi warisan budaya TL yang lain
Ia menambahkan, ini adalah waktu untuk merencanakan apa yang akan dilakukan di masa depan nanti agar kaum muda TL nantinya bisa meneruskan proses pembuatan Tais secara tradisional pada generasi secara turun-temurun.

Menurutnya, Tais mewakili identitas dari kelompok dan daerah di TL. Karena itu, Perdana Menteri juga mengapresiasi dari setiap mitra yang ikut berkontribusi seperti Timor Aid, Fundasaun Alola, UN WOMEN, USAID Tourism For All dan Sekretaris Negara urusan Kesetaraan dan Inklusif (SEII).
Sementara itu, Perwakilan Duta Besar Amerika Serikat untuk TL, Tom Daley mengucapkan selamat kepada TL atas pencapaian prasasti Tais sebagai Warisan dan Budaya Takbenda UNESCO. Ini adalah yang pertama bagi bangsa dan merupakan tonggak penting dan momen kebanggaan nasional serta pencapaian besar bagi rakyat TL.
Berita terkait : SEAK : TL perlu tingkatkan kualitas Tais untuk pasar internasional
Dia mengatakan, prasasti tersebut menggarisbawahi pengakuan internasional akan pentingnya budaya Tais bagi TL dan kontribusi berharga dari para wanita yang menciptakan tekstil yang indah ini.
“Kami berharap pengakuan internasional ini akan meningkatkan minat terhadap Tais dan TL yang pada gilirannya dapat membantu mendukung mata pencaharian keluarga di seluruh negeri untuk generasi mendatang,” kata Tom.
Tom menambahkan ia disambut dalam komunitas dan acara resmi dengan hadiah tais. Ini hanyalah salah satu contoh sederhana dari peran tekstil yang indah ini dalam kehidupan orang Timor.” Tais itu lebih dari sekedar pakaian. Tais telah diturunkan dari generasi ke generasi selama berabad-abad sebagai elemen ikon budaya Timor,” katanya.
Ia bangga ‘Proyek Pariwisata Untuk Semua USAID ‘mendukung otoritas dan pemangku kepentingan TL dimulai dengan pembentukan Komite Nasional Warisan Budaya Takbenda.
“Saya juga memuji anggota Komite Nasional Warisan Budaya Takbenda, yang mendedikasikan waktu dan upaya mereka untuk mewujudkan inisiatif ini. Terima kasih untuk Tourism for All USAID yang menjadikan Amerika Serikat sebagai mitra dalam upaya ini,” tutupnya.
Dalam acara tersebut dihadirkan Expo sederhana untuk menampilkan proses pengrajinan Tais dan juga berbagai produk Tais dari semua kotamadya di TL. Pemerintah pun membagikan sertifikat untuk tetua adat sebagai apresiasi atas kehadiran mereka.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz