iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI

Proses RE-ADB Diaspora kumpulkan 7.000 pemilih

Proses RE-ADB Diaspora kumpulkan 7.000 pemilih

Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 13 desember 2021 (TATOLI)— Menteri Administrasi Negara (MAE) Miguel Pereira de Carvalho, mengatakan proses Pendaftaran Pemilih dan Aktualisasi Data (RE-ADB-Resensiamentu Eleitoral no Atualizasaun Baze Dadus) Diaspora telah berhasil mengumpulkan lebih dari 7.000 pemilih.

“Untuk proses RE-ADB sampai hari ini sudah  ada lebih dari $7.000 pemilih di Diaspora,” ungkap Menteri Miguel usai bertemu dengan Presiden Republik di Istana Kepresidenan, Bairopite, senin ini.

Berita terkait : Proses RE-ADB diaspora, MNEK usul tim MJ perpanjang layanan di Inggris

Ia menjelaskan Proses RE-AADB sejauh ini berjalan dengan baik karena upaya dari MAE melalui  STAE (Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan), Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições), Kementerian  Kehakiman dan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama.

Sementara itu,  sejauh ini, baru empat negara yang telah melalui Proses RE-ADB seperti Korea Selatan (Korsel), Irlandia Utara, Portugal dan Inggris. Sementara, untuk Australia belum dilaksanakan.

“Hanya Australia yang sampai saat ini tim dari STAE dan CNE belum bisa ke sana untuk lakukan proses RE-ADB karena beberapa halangan dan aturan yang membatasi,” tuturnya.

Berita terkait : 367 pemilih Pilpres terdaftar di luar negeri

Menteri Miguel menyebutkan, proses persiapan untuk pemilihan di Diaspora hingga  saat ini sudah berjalan. Pemerintah sendiri sudah menetapakan Pusat Pemungutan Suara dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi memfasilitasi Warga Negara TL di Diaspora.

“Kami telah siapkan Pusat Pemungutan Suara dan Tempat Pemungutan Suara, seperti di Portugal,  Pusat Pemungutan Suara di Lisboa dan  Porto. Di  Australia tempatnya di Darwin, Sidney, Melbourne. Di Korsel hanya ada  satu tempat. Sementara itu, di Irlandia Utara juga satu tempat. Sedangkan di Inggris  tempatnya di Oxford, London dan satu tempat  di  pusat kota Ingrris,”  jelasnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!