DILI, 13 desember 2021 (TATOLI)– Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), senin ini menyerahkan 12 mobil cold box dan tiga forklift kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penyimpanan Obat-Obatan dan Peralatan Medis (SAMES).
Direktur Eksekutif SAMES, Santana Martins, mengatakan dukungan mobil ini akan digunakan untuk mengangkut obat-obatan di semua kotamadya.
“Mobil yang kita terima terdiri dari delapan truk mini box, tiga forklift, satu mobil truk vaksin besar dan tiga truk box sedang. Untuk, tiga truk cold box akan didistribusikan pada tiga kotamadya yakni, Baucau, Ainaro dan Bobonaro. Sedangkan tiga forklift dan delapan mobil cold box akan diserahkan kepada Kemenkes untuk didistribusikan ke delapan kotamadya,” kata Santana Martins kepada wartawan, usai acara penyerahan di Comoro, Dili, senin ini.
Dikatakan, penyerahan mobil cold box kesehatan tersebut dapat memfasilitasi pengangkutan obat di semua kotamadya karena selama ini, pengangkutan obat terkadang menggunakan transportasi multifungsi sehingga terjadi keterlambatan dalam distribusi.
Sementera itu, Perwakilan JICA di TL, Goto Ko mengatakan bahwa TL dan JICA merupakan mitra yang baik. JICA berkomitmen untuk meningkatkan sektor kesehatan di TL untuk menjadi lebih baik, terutama dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19.
“Penyerahan sarana transportasi tersebut untuk mendukung kapasitas pelayanan kesehatan dalam menanggapi Covid-19 di TL, juga untuk memperkuat layanan medis agar dapat mencegah dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19,” katanya.
Ia berharap bantuan itu dapat digunakan dengan baik dalam jangka waktu yang lama sehingga bermanfaat bagi semua masyarakat TL. Ia juga menyebutkan bahwa anggaran untuk mobil tersebut sekitar $7 juta.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Jepang melalui JICA atas dukungannya untuk Kemenkes. Ia berharap hubungan kerja sama antara kedua negara terus ditingkatkan.
“Dukungan JICA dapat meringankan hambatan yang selama ini dihadapi Kemenkes dalam proses distribusi obat-obatan di kotamadya,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz