iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, SOSIAL INKLUSIF

Brasil bantu dana $120.000 untuk korban banjir di Timor-Leste

Brasil bantu dana $120.000 untuk korban banjir di Timor-Leste

Menteri Pertanian dan Perikanan, Pedro dos Reis. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 10 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah Brasil melalui organisasi Program Pangan Dunia  (WFP) mendukung dana senilai $120.000 kepada Timor-Leste (TL). Dana tersebut merupakan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir  yang terjadi pada 4 april lalu.

Berdasarkan  siaran pers yang diakses  Tatoli, jumat ini,  menyebutkan, bantuan  tersebut akan digunakan untuk mendukung peningkatan produktivitas hortikultura dan pemeliharaan ternak, dengan upaya  mendukung pemulihan pada program Kementerian Pertanian dan Perikanan ( MAP).

“Kontribusi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hortikultura dan pemeliharaan ternak petani. Kelompok tani akan mendapatkan manfaat langsung dari penyediaan benih, pestisida, pupuk, dan peralatan pertanian. Selain itu, dana tersebut akan mendukung penerima manfaat melalui MAP dalam pembelian ternak dan melakukan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan ternak,” tulis siaran pers itu.

Dijelaskan, pendanaan tersebut akan memungkinkan pemulihan dalam kegiatan mata pencaharian bagi korban banjir di Kotamadya Bobonaro, dengan menargetkan 11 kelompok tani dari total 193 penerima manfaat langsung, selama 6 bulan.

Sementara itu,  Menteri Pertanian dan Perikanan, Pedro dos Reis, mengatakan bahwa perjanjian kontribusi antara Pemerintah Brasil dan WFP untuk mendukung Pemerintah TL untuk menghidupkan kembali kegiatan mata pencaharian rakyat.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Brasil atas dukungannya.  MAP selalu bekerja sama dengan Pemerintah Brasil, WFP, dan mitra pembangunan lainnya untuk mengembangkan sektor yang saya pimpin ke tahap yang ditargetkan,” kata Menteri Pedro dos Reis.

Ia mengatakan,  ketahanan pangan dan malnutrisi di TL tetap menjadi tantangan yang berkelanjutan. Lebih dari sepertiga penduduk mengalami kerawanan pangan kronis. Di antaranya anak-anak berusia di bawah 5 tahun, yakni  47% terhambat, 8,6% kurus, dan 32% kekurangan berat badan. Juga wanita usia subur sekitar 30% menderita anemia.

Ia menyebutkan, dampak dari banjir april lalu dan pandemi Covid-19 semakin memperburuk ketahanan pangan dan kesenjangan gizi di TL. Hal ini berdampak   pada mata pencaharian, rantai pasokan, dan fungsi pasar sehingga 31.000 lebih keluarga. Banjir telah menghancurkan 2.660 hektar lahan irigasi.

“Karena kenaikan harga pangan dan hilangnya pendapatan, 38% rumah tangga harus mengurangi kualitas makanan mereka karena kekurangan uang atau sumber daya,”  tulis siaran pers itu.

Sementara itu, Wakil Direktur WFP di Timor-Leste, Ashley James Rogers, berterima kasih atas kontribusi  Pemerintah Brasil  untuk membantu masyarakat dan petani kecil guna membangun kembali  pasca banjir April.

Selain itu,  Duta Besar Brasil di TL, Mauricio Medeiros Assis menyatakan  rasa senang bisa meluncurkan program ini bersama WFP dan MAP.

“Brasil selalu bersedia untuk memperkuat koordinasi dan kemitraannya dengan PBB dan membantu TL untuk mengimplementasikan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 termasuk tanpa kelaparan dan transformasi sistem pangan,” kata Duta Besar Brasil, Mauricio Medeiros Assis.

Pendanaan dari Pemerintah Brasil akan diberikan pada petani hortikultura dan ternak dalam membangun basis pendapatan melalui pemulihan aset dan meningkatkan hubungan pasar di kotamadya Bobonaro dan di ibukota Dili. Dalam upaya ini, MAP berencana mendukung kelompok dengan memfasilitasi penjualan melalui entitas pasar.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor :  Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!