iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI

Konfirmasi kasus pertama Omicron, WHO desak Asia Tenggara ambil tindakan

Konfirmasi kasus pertama Omicron, WHO desak Asia Tenggara ambil tindakan

Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh. Foto spesial

DILI, 06 desember 2021 (TATOLI)— Setelah India mengkonfirmasi dua kasus Omicron, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 03 desember meminta  negara-negara di Kawasan Asia Tenggara harus lebih memperkuat langkah-langkah tanggapan Covid-19 untuk mengurangi penyebaran virus varias Omicron.

“Penguatan pengawasan untuk mendeteksi secara cepat masuknya varian baru dan penularan virus baru tersebut maka harus  menerapkan langkah-langkah kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi, harus terus menjadi fokus kami,” kata Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh dalam siaran pers yang diakses Tatoli.

Dalam waktu seminggu setelah pengumuman Omicron sebagai varian baru yang menjadi perhatian, India pada 02 desember mengkonfirmasi varian tersebut pada dua orang yang terdeteksi dengan Covid-19.

Menurut, Poonam studi sedang dilakukan untuk mengevaluasi penularan Omicron, tingkat keparahan, risiko infeksi ulang, potensi lolos dari kekebalan, presentasi klinis, respons terhadap tindakan pencegahan lain yang tersedia dan lainnya. Bukti awal menunjukkan penularan yang lebih tinggi dan potensi pelepasan kekebalan yang dapat menyebabkan lonjakan kasus.

Direktur Regional tersebut juga mengatakan sebagai bagian dari peningkatan pengawasan, negara-negara perlu memastikan bahwa mereka memiliki sistem peringatan dini yang terdiri dari beberapa indikator seperti peningkatan pesat dalam kasus dan tingkat tes positif.

Dikatakan, penting juga untuk memantau indikator yang terkait dengan tingkat keparahan penyakit dan tekanan pada sistem perawatan kesehatan seperti,  ruang perawatan.

Dijelaskan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti, tetap menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan sering mencuci tangan pada air yang mengalir. Langkah-langkah ini mungkin perlu ditingkatkan, untuk lebih membatasi kontak interpersonal, agar mengontrol transmisi dengan varian yang lebih menular.

“Kita tidak bisa dan tidak boleh membiarkan virus dan variannya menyebar dan bermutasi lebih jauh dan terus menantang kita. Kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk mengurangi penyebarannya. Kami tahu apa yang harus dilakukan. Pandemi telah berlangsung terlalu lama dan menguras sumber daya manusia dan sumber daya kita yang berharga. Ini harus kita hentikan,” kata Direktur Regional tersebut.

Beberapa Negara dari Benua Asia yang melaporkan kasus Covid varian Omicron adalah Malaysia, Singapura, India, Korea Selatan, Hongkong, dan Jepang.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!