iklan

INTERNASIONAL, DILI, PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

CECA-INL luncurkan tiga buku baru

CECA-INL luncurkan tiga buku baru

Pusat Studi Seni dan Budaya (CECA- Centro de Estudos de Cultura e Artes) dan Institut Nasional Bahasa (INL-Instituto Nasional de Linguistica) meluncurkan tiga buku baru di Fundacão Orienta Dili, jumat (03/12). Foto Tatoli/Mirandolina Barros Soares

DILI, 04 desember 2021 (TATOLI)—Pusat Studi Seni dan Budaya (CECA- Centro de Estudos de Cultura e Artes) dan Institut Nasional Bahasa (INL-Instituto Nasional de Linguistica) meluncurkan tiga buku baru yang berjudul ‘Matadalan ba Tenses, Aspects no  Moods iha Ingles’, ‘Introduce ao Estudo Linguístico de Timor- Leste’ dan ‘Decolonialidade na Educacão de Timor-Leste’.

Buku berjudul ‘Matadalan ba Tenses, Aspects no  Moods iha Ingles’ ditulis Dosen Senior Departamen Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan di Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) dan merupakan anggota INL,  Adérito José Guterres Correia.

Sementara buku yang berjudul ‘Introduce ao Estudo Linguístico de Timor Leste’ ditulis Dosen Rosa da Costa Tilman,  Miguel Maia  (Almarhum), Vicente Paulino dan Adérito José Guterres Correia, sedangkan buku berjudul ‘Decolonialidade na Educacão de Timor Leste’ ditulis  Dosen UNTL, Vicente Paulino dan Patrícia de Santa Catarina.

Berita terkait : CECA-UNTL luncurkan dua buku baru

“Buku tersebut dapat memfasilitasi proses pembelajaran Bahasa Inggris, namun melalui bahasa Tetum dan penjelasannya menggunakan Bahasa Inggris agar memfasilitasi pemahaman bagi pelajar yang ingin belajar bahasa inggris. Karena dalam buku tersebut saya menjelaskan bagaimana menggunakan tesis saat belajar Bahasa Inggris,”  kata Penulis Buku, Adérito José Guterres Correia kepada Tatoli di Kantor Fundacão Orienta Dili, jumat ini.

Menurutnya, ada perbedaan besar dalam bahasa tetum dan inggris. Karena, pada Bahasa Inggris  banyak menggunakan konjugasi sesuai dengan waktu sedangkan Tetum tidak.

“Buku yang saya tulis sesuai dengan pengalaman saya di lapangan. Karena, saya sudah lama mengajar bahasa inggris dengan memberikan pelatihan untuk pada  guru di INFORDEPE. Saya melihat bahwa masih banyak tesis yang digunakan mahasiswa dan yang lainnya salah,  sehingga  mendorong saya menulis buku tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Rosa da Costa Tilman selaku penulis buku mengatakan buku yang ditulis beserta dengan tim memakan waktu sekitar dua tahun dan isi dari buku tersebut adalah ilmu bahasa, yang ditulis tentang refleksi budaya TL. Karena, dalam penulisan dan berbicara dalam bahasa tetum banyak yang kekurangan dan kebanyakan menggunakan bahasa lainnya untuk berbicara.

“ Melalui buku ini  dapat menambah pengetahuan khususnya bagi pembaca agar mengerti bahwa bahasa tetum yang sering kita gunakan  mempunyai banyak hal yang perlu diperbaiki. Buku ini juga  meskipun belum lengkap, namun bisa digunakan untuk mengetahui penggunaan bahasa tetum yang benar,” katanya.

Menurutnya,  dalam menggunakan bahasa tetum yang baik, bukan hanya dalam penulisan namun juga dalam berbicara.

Sementara itu,  Direktur CECA, Vicente Paulino mengatakan pihaknya senang karena meluncurkan lagi tiga buku meskipun penulisannya memakan waktu hingga tiga tahun. Namun, dapat bermanfaat bagi para pembaca.

“Penulisan tiga buku tersebut, salah satunya hampir tiga tahun yaitu buku berjudul ‘Matadalan ba Tenses, Aspects no  Moods iha Ingles’ dan dua buku lainnya ditulis hingga dua tahun. Tetapi,  ketiga buku tersebut dapat diluncurkan hari ini,” ujarnya.

Dikatakan, buku tersebut akan disediakan pada perpustakaan Nasional TL, Australia, Portugal dan Perpusatakaan kongregrasi dan dibagikan juga pada beberapa universitas di  Amerika dan buku tersebut juga  dijual.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!