DILI, 01 desember 2021 (TATOLI)—Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno yang menjabat juga sebagai Ordinator (Ordenadór) Nasional Dana Eropa dan Pembangunan ikut berpartisipasi dalam pertemuan tingkat Menteri untuk membahas kerjasama regional antara Negara-negara Afrika dan Timor Leste yang Berbahasa Portugis (PALOP-TL).
Berdasarkan siaran pers dari MNEK yang diakses Tatoli, menyebutkan, Pejabat Otorisasi Nasional untuk Dana Eropa dan Pembangunan untuk Negara-negara Afrika dan Timor Leste yang Berbahasa Portugis (PALOP-TL) dan Perwakilan Uni Eropa, bertemu di kota Bissau, Republik Guinea-Bissau, dalam lingkup Pertemuan XIV-nya pada 25 November 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Adaljiza didampingi Direktur Jenderal Multilateral dan Regional MNEK, Duta Besar Timor-Leste untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa, Penasihat Politik-MNEK dan Sekretaris Negara Seni dan Budaya dalam Proyek Pro-culture Timor-Leste.
Menurut siaran pers tersebut bahwa, tujuan dari pertemuan ini mendorong kelanjutan komitmen baru program antara PALOP-TL dan Uni Eropa dan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan dampaknya serta menyatakan hasil yang dicapai dalam 29 tahun terakhir kerja sama PALOP-TL dan Uni Eropa, yang telah berkontribusi dalam memperkuat sisi persahabatan dan kerja sama antara PALOP-TL dan Uni Eropa.
Selain itu juga untuk menegaskan kembali pentingnya kerjasama antara PALOP-TL dan Uni Eropa sebagai contoh inovatif kerjasama internasional.
Selain itu juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan operasionalisasi 11 proyek Dana Eropa dan Pembangunan untuk meningkatkan dampaknya terhadap populasi enam negara, dalam mempromosikan pekerjaan budaya dan dalam pengembangan kapasitas tata Kelola.
Ini pun untuk menegaskan kembali kemauan politik untuk melanjutkan kemitraan antara PALOP-TL dan Uni Eropa dan mencatat kembali keinginan untuk bersama-sama mengeksplorasi pengembangan aksi-aksi khusus untuk PALOP-TL di bidang-bidang yang memiliki potensi besar dan kepentingan bersama, seperti tata kelola ekonomi, supremasi hukum, budaya, serta ketenagakerjaan.
Pertemuan itu juga mengarrisbawahi pentingnya memusatkan kerja sama di bidang-bidang yang diabadikan dalam “Agenda 2030”, melalui promosi pembangunan sosial, untuk memerangi kemiskinan dan ketidaksetaraan secara berkelanjutan.
Selain itu juga bertujuan untuk melanjutkan dan memperdalam dialog kemitraan dalam kebijakan publik, yaitu Ekonomi Biru, Digitalisasi serta Perdamaian dan Keamanan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz