iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Gelombang tinggi hambat pelayaran Kapal Berlin Ramelau ke TL

Gelombang tinggi hambat pelayaran Kapal Berlin Ramelau ke TL

Foto google

DILI, 01 desember (TATOLI)– Ketua Dewan Administrasi Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL), Flávio Cardoso Neves mengatakan kapal Berlin Ramelau yang saat ini dalam pelayarannya ke Dili Timor-Leste (TL) mendapatkan kendala karena gelombang lautan yang tinggi.

“Kapal Berlin telah berlayar dari Cina pada 24 november dan sekarang masih berada di Kaohsiung (kawasan Taiwan). Masih menunggu gelombang lautan kembali normal baru bisa melanjutkan pelayaran ke TL. Estimasi kita akan sampai di Dili pada 09 desember. Kapal sedang berhenti disana selama dua hari karena gelombang lautan,” jelas Flávio pada Tatoli, rabu ini.

Ia menjelaskan, meskipun tim dari TL tidak berlayar bersama mereka, tetapi kapten kapal Berlin Ramelau selalu memberi informasi dalam pelayaran, dan dijadwalkan kapal tersebut akan mulai berlayar lagi pada 02 desember.

Berita terkait : Pandemi Covid-19,  tunda kedatangan kapal Berlin Ramelau ke TL

“Kemarin saya lakukan monitoring bahwa kapal tersebut akan sampai pada 09 desember. Sebelumnya, diperkirakan akan sampai pada 06 desember tetapi karena angin kencang yang mengakibatkan gelombang lautan tinggi dan  membuat kapal harus berhenti. Mereka akan mulai berlayar besok,” ungkapnya.

Saat ini APORTIL tengah mempersiapkan acara serah terima kapal Berlin Ramelau dari perusahaan ke pemerintah TL yang akan diadakan di Pelabuhan Dili.

Pada 31 mei 2019, pemerintah TL melalui Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi, José Agostinho da Silva, menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Republik Federal Jerman dan Galangan Kapal Angkatan Laut ‘Damen’ untuk proses konstruksi kapal Berlin Ramelau.

Berita terkait : Oktober 2021, Kapal Berlin-Ramelau tiba di TL

Proyek produksi pembangunan kapal tersebut dibiayai pemerintah TL dan Republik Federal Jerman. Dalam proyek ini, pemerintah TL mengalokasikan dana 7,1 juta euro ($ 8,6 juta), dan Republik Federal Jerman menyumbangkan dana 7,8 juta euro ($9,5 juta).

Berlin-Ramelau diproduksi di Cina oleh perusahaan pelayaran Bernama Damen Yichang Shipyard. Kapal tersebut memiliki lebar 16 meter, panjang 67,3 meter, tinggi dek 4,8 meter, memiliki kapasitas hingga 308 penumpang, kendaraan berkargo dan akan mencapai kecepatan maksimum sepuluh sampai 12 knot.

Disebutkan, kapal dengan nama lengkap BERLIN RAMELAU adalah sebuah Kapal Penumpang dengan nomor Maritime Mobile Service Identity (MMSI): 376667000 dengan Call-sign atau tanda Panggilan: J8B6185 dari Bendera negara St Vincent Grenadines.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      :  Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!