DILI, 01 desember 2021 (TATOLI)- Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, lebih fokus pada empat tujuan perioritas.
Menurut PM Taur, usulan proposal APBN 2022 yang diajukan Pemerintah Konstitusi ke-VIII kepada Parlemen Nasional merupakan kelanjutan dari komitmen politik Pemerintah Konstitusi VIII dengan warga negara Timor-Leste hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2023.
Berita terkait : APBN 2022 : $77.8 juta untuk tangani Covid-19
“Kami menetapkan ada empat tujuan terpenting yang akan dilaksanakan APBN 2022 tahun depan. Pertama adalah memerangi pandemi yang disebabkan oleh kasus Covid-19. Kedua, melindungi warga Negara. Ketiga, pemulihan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Keempat adalah tahun pemulihan pandemi Covid-19,” kata PM, Taur Matan Ruak dalam diskusi anggaran APBN 2022 di Parlamen Nasional, Dili, rabu ini.
Dikatakan, sejak tahun 2020 kasus Covid-19 muncul, sekitar 245 juta orang di dunia yang diidentifikasi kasus Covid-19 dan sekitar 5 juta orang meninggal dunia.
“Selain kesehatan setiap orang yang sangat berharga berkaitan dengan pandemi Covid-19, akan memicu salah satu krisis ekonomi yang paling serius dalam beberapa abad terakhir dengan sebagian negara mengalami penurunan tingkat pertumbuhan terbesar sejak depresi hebat ini,” kata PM Taur.
Dikatakan, situasi ekonomi dan sosial sangat berdampak di semua dunia, termasuk TL akibat dari pandemi Covid-19, yang mengharuskan sirkulasi perbatasan dan penerbangan ditutup sehingga membatasi sirkulasi setiap orang dan barang serta ekonomi perdangangan pada umumnya.
“Awal tahun 2021, peningkatan jumlah kasus yang terdeteksi di wilayah nasional, membutuhkan penguatan langkah-langkah untuk mencegah dan memerangi Covid-19, dengan implementasi lockdown di beberapa kota dan penerapan langkah-langkah penahanan umum,”paparnya.
Ia menjelaskan bahwa pada 7 April 2021, TL memulai rencana vaksinasi nasional terhadap Covid-19, melalui mekanisme COVAX dan vaksin yang disumbangkan negara-negara sahabat, seperti, Australia, Republik Rakyat China, Amerika Serikat dan Portugal.
“Pada tanggal 27 Oktober, gelombang pertama vaksin Pfizer tiba di Timor-Leste, yang memungkinkan dimulainya vaksinasi anak-anak muda berusia antara 12 dan 17 tahun,” ucapnya.
“Seperti di tempat lain di dunia, masih belum ada pengobatan yang efektif untuk Covid-19, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh kampanye vaksinasi, peningkatan layanan kesehatan nasional dan penguatan Sistem Kesehatan Nasional dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup penduduk, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial,” tegas PM Taur.
Selain itu, pemerintah juga akan menginvestasikan $106,7 juta untuk memastikan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas untuk semua warga negara dari segala usia dengan meningkatkan fasilitas kesehatan, menyediakan layanan kesehatan primer, serta perawatan kesehatan yang berbeda, rawat inap, rawat jalan dan perawatan darurat, menggunakan sarana diagnostik untuk mendukung sekunder dan perawatan kesehatan tersier.
“Kami akan terus mengurangi prevalensi dan tingkat insiden penyakit tidak menular kronis, meningkatkan status gizi pada ibu dan anak dengan memastikan ketersediaan dan kualitas obat-obatan dan peralatan medis di semua fasilitas kesehatan,” kata PM Taur.
Dikatakan, Pemerintah akan terus mempromosikan pelatihan berkelanjutan dan peningkatan keterampilan profesional kesehatan dalam berbagai spesialisasi.
“Pada tahun 2022, layanan kesehatan akan mendapat dukungan terbesar dari mitra pembangunan, senilai $34 juta, yang artinya setara dengan seperlima dari total dukungan donor, ” jelas PM, Taur.
Reporter : Mirandolina Barros Saores
Editor : Armandina Moniz